Terus Merugi, Kasino Trump Taj Mahal Akan Ditutup

Warta Ekonomi, Jakarta -

Trump Taj Mahal, sebuah kasino di Atlantic City, yang didirikan oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump namun tidak lagi di bawah kepemilikannya, akan ditutup olehpemiliknya setelah terus merugi selama beberapa tahun terakhir.

Pemilik kasino saat ini adalah miliarder Carl Icahn. Ia mengatakan bahwa Trump Taj Mahal tidak lagi menghasilkan laba. Kepada kantor berita AP, Icahn mengatakan bahwa ia telah kehilangan hampir US$ 100 juta dari bisnis kasino tersebut. Penutupan akan dilakukan setelah Hari Buruh di mana sebelumnya terjadi pemogokan panjang menuntut hak-hak mereka.

Mengutip BBC di Jakarta, Jumat (5/8/2016), ditutupnya kasino ini akan menyebabkan hilangnya 3.000 lapangan pekerjaan. Sebelumnya, tepatnya pada 2014 lalu sekitar 8.000 orang mengalami PHK karena penutupan empat kasino di kota tersebut. Dengan ditutupnya tempat itu maka kini hanya tersisa tujuh kasino di Atlantic City.

Trump Taj Mahal dibuka 26 tahun yang lalu oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump dan kemudian diambil alih oleh miliarder Carl Icahn pada 2009 ketika Trump Entertainment Resorts mengajukan status bangkrut pada US Bankruptcy Court di Wilmington, Delaware. Langkah tersebut membuat Trump harus memberikan semua investasi di kasino Atlantic City miliknya.

Sekitar 1.000 dari serikat pekerja kasino Atlantic City telah melakukan pemogokan sejak 1 Juli dalam upaya untuk mengembalikan tunjangan perawatan kesehatan dan pensiun yang diputuskan oleh hakim kebangkrutan pada tahun 2014. Pada Kamis, aksi tersebut menjadi pemogokan terpanjang di kota tersebut dalam 38 tahun era kasino.

Serikat pekerja Trump Taj Mahal telah tercapai kesepakatan dengan empat kasino lain pada bulan lalu termasuk Tropicana Casino And Resort Atlantic City, yang juga dimiliki oleh Icahn Enterprises. Sebagai informasi, Tropicana dan Trump Taj Majal Associates adalah anak perusahaan dari Icahn Enterprises LP.

Atlantic City digunakan untuk menjadi satu-satunya pusat perjudian di pantai timur AS, namun tengah berjuang dengan persaingan dari kasino di negara-negara tetangga.