Bank Indonesia (BI) menggelar Festival Non Tunai di Kota Batam, Kepulauan Riau, untuk mendorong masyarakat menggunakan non tunai dalam berbagai transaksi transaksi keuangan.
Kepala Kantor Perwakilan BI Indonesia Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Sabtu, menyatakan acara yang digelar dalam rangkaian rapat koordinasi keuangan daerah dan pengembangan maritim itu untuk meminimalkan penggunaan uang tunai dalam transaksi di masyarakat dan pemerintahan.
BI berharap Batam dapat menjadi motor penggerak penggunaan non tunai di daerah perbatasan Indonesia, mengingat pertumbuhan ekonomi di kota itu termasuk yang tertinggi di Indonesia, dengan nilai transaksi keuangan yang juga tinggi.
Bank sentral mencatat transaksi non tunai di kota itu terus meningkat setiap waktu seiring dengan banyaknya sosialisasi yang dilakukan bank sentral.
Selama ini, BI menilai penggunaan transaksi non tunai masih banyak dilakukan masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas, karena itu pihaknya terus menggencarkan agar non tunai juga banyak digunakan masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Khusus untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah, BI meluncurkan uang elektronik Layanan Keuangan Terintegrasi (Lentera) bekerja sama dengan bank penerbit dari Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III dan BUKU IV yakni Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara dan Bank Central Asia.
Uang elektronik Lentera dapat digunakan nelayan untuk membeli perlengkapan melaut atau membeli kebutuhan lainddi koperasi nelayan.
Sementara itu, dalam festival yang digelar di Mal Kepri, BI juga menggelar donor darah lomba cerdas cermat yang diikuti siswa SMA se-derajat di Batam, dan pesta wrausaha yang diikuti belasan UKM yang bergerak di bidang maritim dan kepariwisataan. Ant.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait:
Advertisement