Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buka Toba Granfondo, OJK Siap Dorong Pembiayaan Masuk ke Pariwisata

Warta Ekonomi, Medan -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan industri pariwisata khususnya 10 destinasi wisata baru yang dicanangkan pemerintah seperti Danau Toba. Salah satu bukti konkretnya ialah dengan mendukung kegiatan Toba Granfondo pada 20-21 Agustus 2016.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Toba International Detour 2016 ini, adalah kegiatan sepeda jarak panjang rekreasional non kompetisional. Menempuh jarak lebih dari 200 kilometer mulai dari Kantor Gubernur Sumatera Utara, melintasi lembah pegunungan seputar Danau Toba dan berakhir di kota Parapat. Dalam acara tersebut, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad berkesempatan melepas 235 pesepeda dari 17 negara di dunia.

Menurut Muliaman, untuk mengembangkan sektor pariwisata peran industri pembiayaan perlu didorong guna membiayai berbagai proyek dan pembangunan yang mendukung sektor tersebut.

"Kita dukung semua sektor tapi utamanya sektor pariwisata yang kini menjadi andalan. Kita mendorong industri pembiayaan di sektor pariwisata karena keluhannya di selama ini pembiayaan jadi OJK harus masuk membantu," ujar Muliaman dalam acara tersebut di kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Sabtu (20/8/2016).

Lebih jauh katanya, selain pembiayaan, faktor lain yang diperlukan untuk mengembangkan sektor pariwisata ialah kesiapan masyarakat lokal untuk mengubah kultur dan mentalitasnya.

"Memang perlu banyak pembinaan oleh pemerintah daerah terutama kesiapan masyarakat lokal karena budaya pariwisata itu kan budaya services beda dengan misalkan para nelayan di danau toba itu. Itu kan perlu ada perubahan mentalitas juga. Jadi selain isu pembiayaan, saya kira juga harus dibina bagaimana masyarakat setempat siap untuk memasuki budaya jasa," jelas Muliaman.

Namun, untuk mengubah hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan cepat. OJK berharap Pemda berperan banyak dalam mendorong perubahan budaya ini.

"Tapi ini harus pelan-pelan mendidik masyarakat setempat agar aware dengan jasa pelayanan, keramah tamahan, handycraft, budaya dan lain-lain. Tentu ojk tidak bisa jalan sendiri karena tugas kita bukan disitu. kita harap pemda menyeleraskan mentalitas dan budaya services itu agar bisa bsrkembang. jadi nnti uangnya ada, masyarakatnya siap, infrastrukturnya dibangun," tuturnya.

Ke depan dia berharap kegiatan yang diselenggarakan Komunitas H3 (Horas, Halak, Hita) dapat menjadi contoh daerah lain untuk mengembangkan pariwisata di daerahnya masing-masing.

"Mungkin event ini bisa jadi contoh untuk daerah lain karena ada 10 destinasi utamakan. Ini kan ada komunitas H3, Saya harap di daerah lain kita juga ada partner, pemda yang semangat. Perusahaan pembiayaan anytime bisa datang kemana saja," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: