Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) Agus Muharram mendorong? anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam berkiprah di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Bagi anggota DWP yang berwirausaha, ayo tingkatkan kualitas Anda. Kementerian Koperasi dan UKM siap memfasilitasi, misalnya Dharma Wanita di daerah bisa bersinergi dengan PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu-red)," katanya dalam acara Seminar Nasional 2016 dengan tema DWP Mendukung Sukses MEA, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Ia mengatakan bahwa berdasarkan data Kemenkop UKM, jumlah wirausahawan di Indonesia melonjak tajam dari 0,24 persen menjadi 1,56 persen dari jumlah penduduk. Kemenkop, imbuhnya, optimistis pada tahun 2016 pertumbuhan wirausaha ke titik ideal minimal dua persen dapat tercapai.
Jumlah wirausaha Indonesia masih kalah jauh dibandingkan dengan negara tetangga, misalnya Singapura sebesar tujuh persen, Malaysia lima persen, dan Thailand empat persen. Sementara negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang bahkan memiliki jumlah pengusaha lebih dari 10 persen dari jumlah populasi.
Meskipun jumlah pengusaha di Indonesia masih sangat minim, namun survei yang dilakukan oleh Global Entrepreneurship Monitor (GEM) pada tahun 2013 menunjukkan keinginan berwirausaha masyarakat Indonesia adalah yang kedua tertinggi di ASEAN setelah Filipina.
Agus berpendapat jika jumlah wirausaha bisa bertambah maka akan turut mendongkrak ekonomi negara, bertambahnya lapangan pekerjaan, dan akhirnya meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, ia juga mengharapkan agar anggota DWP maupun pelaku usaha di Indonesia saatnya menuju digital ekonomi, alias melek digital, sesuai tren yang tengah mengemuka di masyarakat.
Sementara itu, Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan (DWP) Wien Ritola Tasmaya menegaskan anggota DWP siap menghadapi tantangan ekonomi global dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Bahkan, MEA dipandang sebagai peluang dan wadah meningkatkan ekonomi kreatif.
"Organisasi Dharma Wanita Persatuan akan dikembangkan secara modern dan profesional untuk memperkuat peran serta perempuan dalam pembangunan bangsa dan berperan aktif membantu pemerintah dalam pelaksanaan program kemasyarakatan di lapangan. Ini adalah amanah dan tanggung jawab istri aparatur sipil negara sebagai pelaku ekonomi keluarga," ujar Wien.
Dharma Wanita Persatuan (DWP) merupakan organisasi kumpulan istri pegawai aparatur sipil negara (ASN) dengan visi profesional untuk memperkuat perempuan dalam pembangunan bangsa. Sebagai salah satu organisasi yang memiliki tujuan menyukseskan pelaksanaan pembangunan nasional, DWP berperan pula mendukung kesuksesan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan mengikuti Seminar Nasional 2016 dengan tema DWP Mendukung Sukses MEA.
MEA yang telah disepakati para pemimpin negara ASEAN tahun 2003 lalu, membutuhkan insan-insan kooperatif dalam arena persaingan global. Tanpa terkeculai peran kaum perempuan yang dituntut untuk mampu bersaing dengan negara ASEAN lainnya. Data yang dikeluarkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menunjukan 60 persen pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia adalah perempuan, melalui industri yang dikelola.
Wien juga menambahkan, para istri merupakan pribadi yang mandiri dan kiranya dapat menjadikan tantangan menghadapi MEA sebagai suatu peluang dan wadah metamorfosis dari hak dan kewajiban menjadi istri yang kreatif serta meningkatkan kinerja suami dan dapat menjadi mediator serta fasilitator sebagai pelaku ekonomi keluarga.
Seminar Nasional 2016 dengan tema "DWP Mendukung Sukses MEA" ini dihadiri oleh DWP seluruh Indonesia dari Sabang sampai Marauke, mulai dari pengurus hingga anggota baik dari provinsi, kota dan kabupaten. sebanyak 1.800 orang mengikuti rangakaian acara seminar selama dua hari, yakni 4-5 Oktober 2016 di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement