Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut Ancam 'Buldozer' yang Serang Jonan, Komisi VII: Tetap Kita Sikat!

Luhut Ancam 'Buldozer' yang Serang Jonan, Komisi VII: Tetap Kita Sikat! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi VII DPR Inaz Nasrullah menanggapi pernyataan mantan Plt Menteri ESDM Luhut Panjaitan yang mengancam akan 'membuldozer' pihak-pihak yang dianggap akan menganggu kinerja Menteri ESDM yang baru Ignasius Jonan dan Wamen ESDM Archandra Tahar (AT).

"Tentunya kita mahfum mengapa dia akan membuldozer siapapun yang akan menyerang duet Jonan-AT, karena bukankah selama ini sikapnya seperti bulldog? Yang namanya bulldog memang tidak pernah paham bahwa salah satu tugas DPR adalah mengawasi sektor/kementerian yang menjadi mitranya," kata Inaz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/10/2016).

Dia menambahkan tugas mengawasi DPR tidak hanya sebatas mengkritisi, tapi juga mencari tahu bagaimana cara kerja dari Kementerian ESDM. Dia pun mengaku tidak takut dengan ancaman Luhut yang mengancam akan membuldozer Komisi VII jika terus mengkritisi duet Jonan-AT.

"Luhut lupa ketika masih menjabat PLT Mentri ESDM dan kemudian menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, disaat dia menegur pimpinan rapat yang terhormat dengan mengungkapkan ketidak senangan-nya dengan cara Komisi VII bertanya yang menurut Luhut seperti menginterogasi dirinya dan anak buahnya, maka tiba-tiba seseorang anggota Komisi VII, yakni Inas N. Zubir menginterupsi dengan membentak agar luhut menarik kembali omongan-nya!," pungkasnya.

"Saya mengharapkan agar kawan-kawan di Komisi VII tidak perlu perduli dengan ancaman Luhut tersebut, jika Jonan-AT menghasilkan sesuatu yang baik dan bermanfaat untuk Indonesia serta jujur maka harus kita dukung, tapi jika tidak, ya disikat saja!" terangnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: