Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla khususnya di bidang ekonomi sudah cukup baik.
"Kami melihat 2 tahun ini, komitmen pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla di bidang ekonomi cukup baik," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Apindo Hariyadi Sukamdani saat menghadiri Musyawarah Provinsi VII DPD Apindo NTB di Mataram, Kamis (20/10/2016). Hariyadi menegaskan, kalau pun ada masalah, terjadi pada tataran pelaksanaan di lapangan, terutama di tingkat birokrasi baik di tataran pusat hingga di daerah.
"Problem ini pada tingkatan birokrasi di mulai eselon II dan III, ada koordinasi yang buruk. Sehingga menjadikan kebijakan di lapangan tidak berjalan," katanya menjelaskan.
Kendati demikian, Aspindo melihat sejumlah kebijakan ekonomi yang dikeluarkan Jokowi-JK cukup banyak dirasakan manfaatnya oleh kalangan pengusaha. Salah satu contoh yang paling dirasakan itu, adalah keluarnya peraturan pemerintah (PP) No 78 tahun 2015 tentang pengupahan.
"Boleh di bilang PP No 78 Tahun 2015 ini cukup fair baik dari sisi pekerja dan pengusaha. Meski perlu ada pembenahan sesuai dengan yang di inginkan presiden," jelasnya.
Selain itu, sebut Hariyadi, yang juga tidak kalah menarik dari kebijakan ekonomi pemerintahan Jokowi-JK, yakni keluarnya program amnesti pajak. Hal ini tentu sangat mendorong reformasi perpajakan di Indonesia. Sehingga, berdampak pada peningkatan pendapatan negara dari penerimaan pajak.
Belum lagi, dengan kebijakan menurunkan tingkat bunga bank. Walaupun penurunan itu di dorong dari dukungan BI rate. Namun, ditegaskan Hariyadi, sudah membantu kalangan dunia usaha. Terlebih lagi Apindo sendiri, ujar Hariyadi, memiliki anggota hingga 14 ribu pengusaha yang tersebar di seluruh Indonesia, baik pengusaha besar maupun kecil.
"Walaupun sudah banyak membantu. Tetapi masih banyak juga kebijakan yang di keluarkan itu, belum sesuai dengan keinginan presiden," imbuhnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement