Bulog Sulteng Serap Beras Petani Hingga 3.507 Ton

Bulog Sulawesi Tengah hingga kini baru berhasil menyerap beras petani di wilayah Kabupaten Banggai sebanyak 3.507 ton.

"Jumlah itu masih jauh dari yang diharapkan," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Sulteng, Juharnon di Palu, Rabu (2/11/2016).

Ia mengatakan pada musim panen (MP) tahun ini, Bulog Sulteng menargetkan pengadaan beras untuk memenuhi kebutuhan stok nasional di daerah tersebut sekitar 10.000 ton.

Menurut dia, target pengadaan kemungkinan besar tidak akan terpenuhi karena tinggal dua bulan bagi Bulog untuk melakukan pembelian.

Waktu dua bulan itu tentu tidak akan bisa terealisasi 100 persen,meski pengadaan digenjot secara maksimal.

Namun demikian, pihaknya tetap memaksimalkan kegiatan pembelian beras dengan mengerahkan semua kekuatan dan kemampuan Bulog bersama-sama mitra yang ada di daerah itu.

Paling tidak, kata dia, realisasi pengadaan dalam waktu dua bulan ini bisa meningkatkan daya serapan beras petani oleh Bulog.

Juharnon menjelaskan pengadaan bers di Sulteng pada MP 2016 ini baru terealisasi pada April 2016. "Jadi selama tiga bulan tidak ada kegiatan pengadaan beras di Sulteng yakni Januari-Maret 2016,"kata dia.

Selain itu, besaran HPP yang ditetapkan pemerintah melalui Inpres Nomor 5 Tahun 2015 kauh lebih rendah dari harga beras di tingkat petani yang dipatok para pedagang pengumpul.

HPP beras ditetapkan pemerintah Rp7.300/kg. Sementara harga beras pembelian pengumpul langsung ke petani sekitar 8.300/kg. (Ant)