Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wabup Gorontalo Utara Dorong Penambahan Elpiji

Wabup Gorontalo Utara Dorong Penambahan Elpiji Kredit Foto: Antara/Jojon
Warta Ekonomi, Gorontalo -

Wakil Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Roni Imran, terus mendorong penambahan pasokan gas elpiji khusus ukuran tiga kilogram (kg) di daerah ini.

Hal itu kata dia di Gorontalo, Jumat, disebabkan kelangkaan gas elpiji terjadi selama dua pekan ini berdasarkan laporan masyarakat.

"Saya langsung turun meninjau wilayah Kecamatan Atinggola, Tomilito dan Kwandang yang banyak menginformasikan sulitnya mendapatkan pasokan gas elpiji tiga kilo gram," ujarnya.

Masyarakat harus berebutan mendapatkan bahan bakar tersebut, bahkan harga normalnya Rp18 ribu per tabung, saat ini dibeli di kisaran Rp22 ribu-Rp25 ribu per tabung.

Kelangkaan di tingkat industri rumah tangga, termasuk usaha rumah makan dan untuk konsumsi masyarakat tidak boleh terjadi mengingat khusus untuk kegiatan konvensional rumah tangga, tidak ada lagi bahan bakar alternatif yang bisa diperoleh masyarakat dengan harga murah. Mengingat harga minyak tanah cukup tinggi, berada di kisaran Rp11 ribu per liter.

"Maka pemerintah daerah mendorong pihak Pertamina meningkatkan pasokan gas elpiji tiga kilo gram untuk daerah ini," ujarnya.

Langkah proaktif pemerintah daerah dengan turun meninjau kondisi kelangkaan gas elpiji di daerah ini, diharapkan diikuti pihak Pertamina untuk meningkatkan pasokan.

Sahrudin, salah satu agen penyalur tabung gas elpiji tiga kilo gram mengaku, dalam sepekan hanya bisa memperoleh pasokan sebanyak 150 tabung.

Namun sejak pasokan terbatas, ia hanya bisa memperoleh 30 tabung saja. "Kami berharap, kondisi kelangkaan pasokan ini segera teratasi agar penjualan normal dan keuntungan pun bisa dirasakan oleh agen penyalur," ujarnya.

Pasokan tabung gas yang sedikit diakui Sahrudin cukup berpengaruh pada pendapatannya.

"Semakin sedikit pasokan tabung, otomatis keuntungan yang diperoleh sangat tipis mengingat kami harus mengembalikan biaya modal pembelian tabung yang cukup mahal. Makanya kelangkaan ini sangat diharapkan tidak terjadi," ujarnya. (Ant).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Leli Nurhidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: