Unilever-Intersuchel Bentuk Perusahaan Joint Venture di Kuba
Perusahaan produk konsumen global, Unilever Plc, akan kembali beroperasi di Kuba setelah absen selama beberapa tahun. Unilever setuju untuk membangun pabrik yang memproduksi sabun dan pasta gigi yang bernilai US$ 35 juta.
Perusahaan Inggris-Belanda tersebut meninggalkan Kuba pada tahun 2012 dalam sengketa kepemilikan saham mayoritas di perusahaan patungan mereka. Saat ini Unilever akan memiliki 60 persen saham, sementara mitranya, perusahaan Kuba Intersuchel S.A akan memiliki 40 persen saham.
Mengutip Reuters di Jakarta, Sabtu (12/11/2016), Unilever bekerja sama dengan Intersuchel SA, membentuk perusahaan bernama Unilever Suchel SA yang akan mulai berproduksi pada tahun 2018. Pabrik ini akan membuat produk seperti shampoo Sedal, deodoran Rexona, deterjen Omo, sabun Lux dan pasta gigi Close Up.
Investasi Unilever di negara komunis ini mencerminkan lonjakan minat investor di Kuba sejak Presiden Raul Castro berkuasa pada 2008 menggantikan Fidel Castro. Negara ini juga mulai melakukan reformasi ekonomi yang terpusat dan terencana. Unilever menjadi perusahaan multinasional pertama yang berdiri di Kuba.
Unilever kini mengelola lebih dari 300 pabrik produksi di seluruh dunia. Perusahaan raksasa ini juga mampu mempertahankan operasinya di lebih dari 100 negara. Tak tanggung-tanggung, Unilever memiliki 400 merek produk ternama di dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement