Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertumbuhan Ekonomi Jerman Melambat pada Kuartal Ketiga

Pertumbuhan Ekonomi Jerman Melambat pada Kuartal Ketiga Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi Jerman melambat pada kuartal ketiga yang disebabakan oleh melemahnya ekpsor. Negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu hanya tumbuh dua persen antara Juli hingga September, turun setengah dari kuartal sebelumnya yakni 0,4 persen. Ini lebih rendah dari perkiraan analis bahkan tercatat jauh di bawah tingkat o,7 persen pada kuartal pertama.

"Perkembangan perdagangan dalam negeri menunjukan penurunan, ekspor dan impor sedikit naik, dibandingkan ?kuartal kedua 2016," kata laporan Statistik Federal Jerman seperti dikutip BBC di Jakarta, Selasa (15/11/2016).

"Impuls positif pada kuartal pertama terutama disebabkan oleh permintaan domestik hingga belanja rumah tangga dan belanja negera meningkat," tambah laporan tersebut.

Beberapa analis mengatakan ketidakpastian akibat Brexit telah membuat aktivitas domestik menjadi solid. "Brexit sebabkan ekonomi domestik menjadi solid, barangkali ini deskripsi terbaik tentang ekonomi Jerman selama kuartal ketiga," kata ekonom Bank ING, Carsten Brzeski kepada Reuters.

Ia menambahkan, ada ancaman ekonomi dari Donald Trump sejak terpilih jadi Presiden Amerika apabila ia terbukti menerapkan pembatasan pada impor asing.

"Jika mitra dagang utama Jerman seperti Amerika menerapkan proteksi, maka itu akan berpengaruh pada pertumbahan ekonomi Jerman," tambahnya.

Selain itu, tanda-tanda melambatnya ekonomi juga muncul di negara lainnya di Eropa dengan pertumbuhan PDB di bawah perkiraan seperti Norwegia, Republik Ceko, Slovakia dan Hungary. Sementara, China telah menyiapkan dana investasi senilai 10 miliar euro (US$ 11,15 miliar) untuk investasi di Eropa. Dana tersebut untuk membiayai proyek-proyek di Eropa Tengah dan Eropa Timur yang dikucurkan oleh Commercial Bank Of China.

Menurut Reuters, dana investasi China untuk Eropa Timur dan Eropa Tengah tersebut akan dikelola Sino-CEE Financial Holdings Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Commercial Bank Of China awal tahun ini.

Dana investasi tersebut ditagerkan untuk menghimpun dana sebesar 50 miliar euro, yang akan digunakan untuk membiayai sejumlah proyek seperti infrastruktur, ?manufaktur, teknologi tinggi dan juga investasi pada barang konsumsi.

Eropa Tengah dan Eropa Timur telah menjadi bagian dari jalur sutera modern yang dibangun oleh China. Pemerintah China berharap mendapat pasar baru ekspor di tengah ekonomi domestik yang melambat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: