Pasca-terjadinya banjir di Stasiun Bandung, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro melakukan inspeksi di Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung.
"Hari ini saya melakukan pengecekan pelayanan petugas PTKA di Stasiun Bandung termasuk melihat langkah dan penanganan pasca-kejadian banjir yang terjadi pada Minggu lalu," kata Edi Sukmoro di kepada wartawan di Bandung, Rabu (16/11/2016).
Pada kesempatan itu, Edi Sukmoro mendapat penjelasan dari Kadaop II Bandung Saridal terkait pelayanan penumpang di Stasiun Bandung serta penjelasan tentang penanganan genangan yang sempat terjadi.
"Banjir di stasiun sudah ditangani, Kadaop II dan jajarannya telah membuat tanggul sementara dari karung yang diisi pasir di saluran air di sebelah barat stasiun. Tanggul itu secepatnya akan dibuatkan tanggul permanen dari tembok," ujarnya.
Menurutnya, banjir yang terjadi di Stasiun Bandung itu terjadi karena sungai yang melintasi jalur rel di bagian barat Stasiun Bandung meluber dan debit airnya di atas biasanya sehingga masuk ke areal Stasiun Bandung dan juga Depo yang ada di sana.
"Kejadian genangan di Stasiun Bandung itu baru pertama terjadi dalam sepanjang perjalanan pengoperasian kereta api. Penyebabnya adalah curah hujan tinggi yang mengakibatkan saluran air yang melintas di bagian barat stasiun itu meluber," ujarnya.
Edi menegaskan meski sempat terendam, namun tidak sampai merusak sistem dan perangkat persinyalan. Meski demikian, ia meminta Kepala Daop II Bandung untuk melakukan pengecekan perangkat itu.
"PTKA Daop II Bandung dan Stasiun Bandung telah melakukan prosedur operasional yang tepat pada saat terjadi genangan banjir," ujarnya.
Edi menambahkan jika terjadi genangan seperti itu maka sesuai standar operasional perjalanan KA dihentikan di stasiun terdekat untuk prosedur keamanan. Ia mengatakan bahwa prinsipnya adalah mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang dengan menghentikan sementara KA untuk menunggu kondisi aman KA melintas.
"Saat terjadi banjir seperti itu kita hentikan KA di stasiun terdekat, menunggu jalur aman. Lebih baik terlambat daripada tidak sampai ke tujuan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Dirut KAI juga memberikan beberapa arahan teknis kepada Kadaop II Bandung dan Kepala Stasiun Bandung terjait pelayanan dan penataan di Stasiun Bandung. Termasuk melakukan pengecekan beberapa saluran air di pinggir rel yang menurut dia perlu dibuat lebih dalam lagi.
"Saluran airnya cukup terawat, tapi perlu diperdalam lagi sehingga bisa menampung air lebih banyak lagi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement