Wah, Trump Dicurigai Manfaatkan Jabatan untuk Kepentingan Bisnisnya
Kredit Foto: Slate.com
Menurut Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dirinya tak mesti memutuskan hubungan dengan kerajaan bisnisnya ketika mulai bekerja pada 20 Januari mendatang.?
Menurut salah satu senator partai Demokrat Trump harus melikuidasi segala asetnya untuk membuktikan jika dia tidak berniat untuk mengambil keuntungan dari jabatan Presidennya.?
Benar, tidak ada syarat hukum untuk melikuidasi aset, namun Presiden sebelumnya diam-diam telah menyisihkan urusan bisnis mereka.?
Trump saat ini sedang berada di Florida untuk merayakan liburan Thanksgiving pada Kamis besok. Ia masih menyusun tim untuk memasuki Gedung Putih. Salah satu Jenderal Amerika Serikat, David Petraeues mengatakan ia bersedia untuk bekerja melayani Trump.?
?Secara teori, saya bisa menjalankan bisnis secara sempura dan kemudian menjalankan negara secara sempurna,? kata Trump kepada New York Times seperti dikutip?BBC?di Jakarta, Rabu (23/11/2016).??
?Saya kira Anda harus menyiapkan beberapa jenis kepercayaan,? tambahnya.
Ia mengatakan akan melakukan sesuatu untuk memisahkan kedua tugas dan tanggung jawab itu dalam dua wilayah berbeda.
Meski demikian, Senator Demokrat, Ben Cardin mengatakan harus ada pemisahan secara formal. Dia berencana untuk mengajukan resolusi itu pada Minggu depan agar Presiden harus mengambil keputusan.?
Sebelumnya??Trump??mengatakan?Amerika akan keluar dari kesepakatan Trans-Pasifik Partnership (TPP) pada hari pertama ia berada di Gedung Putih.?TPP adalah kesepakatan perdagangan yang ditandatangani oleh 12 negara dan mencakup 40 persen ekonomi dunia.?Trump?juga mengatakan akan mengurangi pekerjaan pada produksi batu bara dan menghentikan pelanggaran visa.
Namun, Trump?tidak mengatakan apakah akan membatalkan program Obamacare atau membangun tembok antara Amerika dan Meksiko yang menjadi isu utama selama masa kampanye.?
Sementara, para pemimpin Asia-Pasifik tetap memperjuangkan kesepakatan perdagangan bebas meski?Trump?terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Selama dua hari pertemuan di Peru, para pemimpin sepakat untuk mempertahankan keuntungan dari kekebasan pasar. China dengan ekonomi terbesar kedua di dunia pun mengatakan akan memberikan dukungan terhadap pasar terbuka.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement