Posisi Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) terancam dilengserkan oleh rivalnya sendiri di Munaslub Golkar lalu, Setya Novanto. Sebagai Ketua Umum, Novanto tak cukup puas dengan posisinya sekarang, politisi yang tersandung skandal Papa Minta Saham ini ingin menyapu bersih seluruh jabatan dari Ketum, Ketua Fraksi Partai Golkar hingga Ketua DPR.
Saat ditemui wartawan, Akom pun tampak santai ketika ditanya manuver Novanto yang ingin menggoyang jabatannya. Diketahui karier politik Akom sebagai anggota DPR memang sudah mencapai titik puncak; sebagai Ketua DPR. Cita-cita yang diembannya sejak kecil sebagai politikus sudah tercapai. Politisi asal Purwakarta itu mengaku, cita-cita sebagai politikus sudah tercapai sejak menjadi anggota DPR sejak tahun 1997 hingga saat ini. Untuk itu, Ia berjanji periode ini sebagai pengabdiannya yang terakhir menjadi anggota dewan.
"Saya bersyukur kepada Allah sampai hari ini, Insyallah saya selama mengabdi kepada partai, kepada negara ini, dan saya kan selalu menyimpulkan dan menyampaikan kepada teman saya ini pengabdian terakhir kepada DPR," kata Akom, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Sebagai Ketua DPR, Akom mengaku, tidak memiliki agenda tertentu atau agenda politik kecuali menjalankan tugas sebagai pimpinan DPR dan anggota hingga akhir masa jabatan 2019 nanti.
"Saya sudah sampaikan 2019 saya tidak akan mencalonkan lagi. Jadi plong hati pikiran saya. Enggak disuruh pun saya memang begitu," pungkas Ketua SOKSI tersebut.
Namun, Akom tidak menjelaskan terkait rencananya ke depan setelah pensiun sebagai wakil rakyat. Termasuk, apakah akan tetap berada di Partai Golkar atau tidak.
"Partai hanya alat perjuangan, saya mengabdi kan bisa melalui partai sebagai alat perjuangan, bisa tidak, yang penting saya harus menjaga integritas saya sebagai mahkluk manusia," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Vicky Fadil
Advertisement