Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkab Gorontalo Ingin Jadikan Bawang Merah Komoditi Utama

Pemkab Gorontalo Ingin Jadikan Bawang Merah Komoditi Utama Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Gorontalo -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, akan menjadikan bawang merah sebagai komoditi unggulan, selain padi dan jagung di daerah tersebut.

Menurut Kepala Dinas Pertanian kabupaten Gorontalo, Rahmad Pomalingo, kebutuhan masyarakat akan bawang merah sangatlah besar, sementara pengembangannya masih menggunakan cara tradisional.

"Selama ini pengembangannya baru secara swadaya, belum dikelolah secara maksimal, ini yang coba kita ubah dan kita dorong, sehingga semakin banyak petani yang menanam bawang," kata Rahmad.

Jika sektor pertanian bisa digenjot, kata Rahmad, tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan di Kabupaten Gorontalo dan Provinsi Gorontalo, namun bisa bisa juga menjadi salah satu daerah pemasok bawang di Indonesia.

"Kita punya sumber daya alam yang memadai, tinggal bagai mana pengelolaannya, ini yang coba kita dorong semaksimal mungkin," tambahnya lagi.

Melalui alokasi dana APBN (Tugas Pembantuan) tahun ini pengembangan lahan ditambah menjadi 30 hektare, setelah pada tahun 2015 dikembangkan dengan skenario pengembangan kawasan dengan peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) yaitu seluas 24 hektare.

Sehingga, kata Rahmad, saat ini hasil pengembangan tersebut sudah membuahkan hasil, dimana sudah ada beberapa lokasi yang panen.

Dengan rata-rata produksi mencapai 10 ton per hektare, lahan pertanian bawang merah berada di dua lokasi, yakni di Desa Dumati Kecamatan Telaga Biru, dan Desa Molalahu Kecamatan Pulubala.

"Kedepan desa lain akan kita kembangkan, dan pengembangannya tak hanya mengandalkan APBN saja, tetapi kita juga akan bergerak dengan menggunakan APBD," jelas Rahmad.

Meski demikian Rahmad juga berharap swadaya dari masyarakat tetap di kembangkan, sehingga tak hanya mengharapkan bantuan pemerintah saja, tetapi juga bisa mengambil inisiatif dalam pengembangan pertanian mereka.

"Bantuan kami ini hanya bersifat stimulan saja, yang menentukan sukses tidaknya program pengembangan komuditi bawang ini adalah masyarakat itu sendiri," pungkasnya.

Rahmad Pomalingo menambahkan, Pemerintah Kabupaten Gorontalo selalu siap mendudukung semua usaha masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: