Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Panin Dubai Syariah Bank Tbk (PNBS) mengincar angka pertumbuhan pembiayaan sebesar 19% di 2017. Sepanjang tahun ini perseroan mematok target pembiayaan di kisaran Rp6,2 triliun hingga 6,4 triliun. Berkaca pada hal tersebut, maka hingga Desember 2017 pembiayaan perseroan diproyeksikan mampu berada di angka Rp7,37 triliun hingga Rp7,61 triliun.
Direktur Bank Panin Dubai Syariah Doddy P Syarief mengatakan perseroan akan tetap menggenjot pembiayaan di sektor komersial sebagai salah satu strateginya. Selama ini postur pembiayaan perseroan didominasi oleh sektor komersial dan korporasi, sekitar 60% dari total pembiayaan berasal sektor tersebut sedangkan 40% tersisa dihasilkan dari segmen ritel.
"Untuk ritel saat ini kami lebih ke konsumer, perdagangan, multifinance, dan ada kerja sama juga dengan koperasi serta BMT," katanya di Jakarta, Selasa (13/12/2016).
Lebih lanjut dirinya mengatakan nantinya perseroan berencana masuk ke sektor ritel yang lebih besar. Tebalnya marjin yang dihasilkan dari sektor tersebut menjadi salah satu alasan perseroan untuk memacu sektor tersebut.
Meski begitu, perseroan harus merogoh kocek yang cukup dalam untuk memaksimalkan pembiayaan di segmen ritel, mengingat dibutuhkan jaringan dan infrastruktur teknologi yang besar untuk pengembangannya.
Sementara itu terkait dengan NPF atau non performing financing, Doddy menjelaskan perseroan telah melakukan restrukturisasi permbiayaan bermasalah sehingga akhirnya NPF Gross perseroan turun menjadi 2,87% dan NPF Nett menjadi 1,7%.
Sebagai catatan, hingga saat ini Panin Dubai Syariah mampu melakukan restrukturisasi dan penjadwalan ulang dengan baik yang berimbas pada membaiknya rasio NPF perseroan. Di samping itu perseroan juga dapat menjaga rasio FDR-nya di level 95%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement