Kredit Foto: Ferry Hidayat
Pesawat Hercules TNI AU C-130 bertolak dari Bandara Mozes Kilangin di Timika, Kabupaten Mimika, menuju Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada Minggu, pukul 05.34 WIT. Pesawat ini diperkirakan mengalami kecelakaan pada pukul 06.05 WIT di Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya. Pesawat tersebut mengangkut 12 kru dalam rangka peningkatan kompetensi dari co-pilot menjadi kapten pilot. Selain itu, pesawat itu juga memuat sekitar 12 ton semen dan sembako.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menerangkan jika pesawat tersebut merupakan salah satu pesawat hibah dari Australia. Dimana, pesawat milik TNI AU itu merupakan pesawat yang diproduksi pada tahun 1980-an.
"Pesawat itu sudah berumur meski ada modernisasi, pergantian sparepart sana sini, tetapi pesawat itu pesawat tua. Jadi sebaiknya kita jangan beli barang bekaslah," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/12/2016).
Politisi Partai Gerindra ini menyatakan DPR mendukung penuh upaya modernisasi dan revitalisasi alutsista milik TNI. Hal itu mengingat, Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbesar dengan jangkauan luas dari Sabang sampai Merauke. Oleh karenanya, mobilitas untuk kebutuhan disektor keamanan negara tidak bisa dianggap remeh.
"Selain laut udara juga penting karena di wilayah-wilayah tertentu hanya bisa dijangkau hanya oleh udara karena infrastruktur darat belum memukinkan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement