Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sektor Pariwisata NTT Siap Digarap Investor Asing

Sektor Pariwisata NTT Siap Digarap Investor Asing Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Kupang -

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menilai sektor pariwisata menjadi tujuan investasi dari para investor asing di Nusa Tenggara Timur.

"Kalau untuk penanaman modal asing, menurut saya, sektor pariwisata di NTT saat ini menjadi tujuan mereka," katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa (20/12/2016).

Hal ini dikarenakan profilnya Pulau Komodo serta Labuan Bajo sudah mendunia sehingga dikenal banyak orang.

Di samping itu juga citra dan reputasi Labuan Bajo yang berada di Kabupaten Manggarai Barat juga tidak hanya dikenal oleh wisatawan domestik tetapi juga internasional.

"Hemat saya potensi ini perlu dimanfaatkan dan juga harus mau menerima investor asing sehingga penggolahannya juga bagus," tuturnya.

Disamping terkait pariwisatanya, sektor manusianya yang menjadi pendukung menurutnya adalah keramahan dari masyarakat NTT.

"Budaya masyarakatnya yang ramah adalah aspek atau budaya yang bagus agar membantu meningkatkan budaya kerja yang baik di provinsi ini," tuturnya.

Terkait kunjungan kerjanya ke NTT, Thomas Lembong menyampaikan bahwa kunjungan kerja ke NTT dilakukan BKPM untuk mengoptimalkan keberadaan investasi di daerah.

"Terutama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja mengubah ekonomi berbasis konsumsi menjadi produksi, meningkatkan pajak serta mendorong pemerataan ekonomi," ujar tambahnya.

Menurut Thomas, langkah tersebut sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang menyampaikan bahwa tiga pilar ekonomi Indonesia masa depan adalah investasi, industri dan ekspor.

"Investasi telah menjadi tumpuan untuk menjamin pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, kerja-kerja untuk mendukung realisasi investasi akan terus digiatkan," ujarnya.

Ia pun mengharapkan kedepannya investasi di NTT terus berkembang sehingga perekonomian di provinsi berbasis kepulauan itu juga ikut berkembang. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: