PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 115 juta euro atau sekitar Rp 1,6 triliun. Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk pengembangan? dan penamabahan kapasitas sembilan pabrik serta memproduksi lemari es krim.
Direktur Independen Unilever, Sancayo Antarikso, rencana pengembangan bisnis di 2017 akan membutuhkan banyak perlengkapan dan fasilitas pabrik. "Kami membutuhkan fasilitas manufacturing yang lebih layak," katanya di Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Menurut Sancayo, dana capex perseroan tahun ini juga akan dialokasikan perseroan untuk memproduksi ice cream cabinet. Dimana, sumber dana capex berasal dari internal. ?Perusahaan kami ini cash generative. Kalau pun kurang, kami akan pinjam dari bank dengan pinjaman sepekan atau dua pekan hingga sebulan," jelasnya.
Seperti diketahui, pada tahun 2016 lalu perseroan mengalokasikan capex Rp2 triliun dan hingga Kuartal III-2016 tercatat sudah terserap sebesar Rp1,25 triliun. Penyerapan capex tersebut terbilang besar, karena adanya pemindahan kantor pusat Unilever dari Jakarta ke Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang senilai Rp600 miliar.
Di tempat yang sama, Presiden Direktur Unilever, Hemant Bakshi mengatakan, pada tahun ini pihaknya fokus meningkatkan kapasitas produksi "Kami terus berinovasi untuk bisa memperkenalkan produk baru ke pasar," kata Hermant.
Hermant meyakini, kinerja perseroan di 2017 akan melanjutkan tren pertumbuhan yang ditopang oleh luasnya pasar di Indonesia. "Meski ekonomi naik turun, tetapi dalam jangka panjang kami melihat tren di Indonesia positif," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement