Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

66 TPS di Kota Yogya Rawan Politik Uang

66 TPS di Kota Yogya Rawan Politik Uang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Panitia Pengawas (Panwas) pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Yogyakarta mendata minimal 66 Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan terjadi politik uang.

Anggota Panwas Kota Yogya Bidang Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga, Iwan Ferdian, kerawanan politik uang ini salah satu indikatornya adalah sikap masyarakat yang pragmatis sehingga lebih mudah diarahkan suaranya.

Sikap pragmatis tersebut ditandai dengan lingkungan tempat tinggal pejabat, politisi, atau pengusaha tingkat daerah atau tingkat nasional.

Karena itu, pihaknya akan berupaya mengawasi untuk meminimalisir praktik politik uang tersebut dengan melibatkan relawan pengawas serta pengawas TPS yang sudah dibekali materi pengawasan. Untuk pengawas TPS dalam proses pengawasan dilengkapi dengan telepon selular yang ada kameranya.

?Pengawas TPS akan melaporkan situasi yang terjadi di TPS lengkap dengan gambar,? katanya.

Selain 66 TPS rawan politik uang, Panwas juga mencatat ada 199 TPS yang rawan profesionalitas penyelenggara, 54 TPS rawan akurasi data pemilih dan penggunaan hak suara, 51 TPS rawan ketersediaan logistik, dan 9 TPS rawan keterlibatan penyelenggara.

Menurutnya, indikator kerawanan TPS dibuat Badan Pengawas Pemilu. Pihaknya hanya memetakan sesuai indikator tersebut kemudian melaporkannya ke Bawaslu. Untuk masalah akurasi data pemilih, umumnya ditemukan di TPS-TPS sekitar rumah sakit dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) atau rumah tahanan (Rutan).

?Keterlibatan penyelenggara pemilu ini tak lain karena di wilayah ini adalah basis suara salah satu parpol atau paslon tertentu,? ungkap Iwan.

Pihak Panwas setempat pun akan melakukan pencegahan agar hal tersebut tidak terjadi lagi.

Salah satu caranya adalah dengan sosialisasi, himbauan dan akan memberikan perhatian lebih terhadap beberapa TPS yang rawan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogya, Wawan Budianto mengatakan akan melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi TPS-TPS rawan, salah satunya tidak menempatkan TPS berdekatan dengan posko pemenangan atau tim pasangan calon walikota dan wakil walikota.

Wawan juga menyatakan sudah melakukan seleksi ketat pada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di TPS-TPS

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: