Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantaeng Bakal Bangun Terminal dan Pembangkit Listrik Gas

Bantaeng Bakal Bangun Terminal dan Pembangkit Listrik Gas Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah mengatakan proses groundbreaking alias peletakan batu pertama proyek terminal gas di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), segera dilaksanakan. Pemerintah menggandeng PT Pasifik Agra Energi bekerja sama dengan Osaka Gas dan JFE Engineering. Dana investasi yang disiapkan investor mencapai Rp7,5 triliun.

"Tahun ini kita mulai proses groundbreaking. Rencana pembangunan terminal gas ini sudah dibahas sejak Januari 2016. Kita sudah (diundang) ke Jepang dan mereka telah melakukan presentasi," kata Nurdin saat ditemui Warta Ekonomi di Makassar, Senin (23/1/2017).

Menurut Nurdin, pembangunan terminal gas ini hanyalah permulaan dari upaya membangun industri dan mewujudkan Indonesia sebagai city gas. Guru Besar Universitas Hasanuddin itu menyebut proyek terminal gas akan diiringi dengan pembangunan pembangkit listrik gas. Investornya pun sama yakni melibatkan Jepang khususnya Osaka Gas yang sudah berpengalaman.

Ia?menjelaskan pembangunan terminal gas tidaklah membutuhkan waktu yang lama. Namun, kata dia, butuh proses untuk membangun jaringannya ke rumah-rumah. Pihaknya memang berniat mengalirkan gas tersebut ke rumah tangga. Toh, pemakaian gas melalui instalasi jaringan akan lebih aman dibandingkan gas tiga kilogram yang kerap meledak.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng, lanjut Nurdin, siap menjadi pelopor menuju Indonesia menjadi city gas. Ia mengatakan bahwa di daerahnya?sudah dilakukan pemetaan dan persiapan?satu kecamatan yang khusus menjadi kawasan industri. Proyek terminal dan jaringan gas di Bantaeng itu, kata dia, kemungkinan akan menjadi yang pertama di Indonesia timur.

Lebih jauh, Nurdin mengharapkan semua daerah di Indonesia bisa membangun terminal gas pada masa mendatang. Dengan begitu, kebutuhan gas di tiap rumah tangga bisa terpenuhi dan dialirkan melalui instalasi dari terminal gas. Menurutnya, sudah semestinya Indonesia meniru Jepang yang mengutamakan teknologi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sehar-hari.

Adapun, PT Pasifik Agra Energi diketahui merupakan konsorsium perusahaan energi di Jepang. PT Agra adalah perusahaan pertama yang membangun stasiun gas terintegrasi, yakni antara gas dan LNG. Tahap pertama pembangunan proyek PT Agra di Bantaeng membutuhkan lahan sedikitnya sekira 20 hektare.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: