Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat: Tidak ada Toleransi Kesalahan Oleh Maskapai

Pengamat: Tidak ada Toleransi Kesalahan Oleh Maskapai Bandara Stansted London | Kredit Foto: Wikipedia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jakarta-Hadapi lonjakan penumpang saat libur Imlek 2017, sejumlah maskapai penerbangan dipastikan akan menambah penerbangan mereka (extra flight) untuk sejumlah rute. Untuk itu, pihak maskapai pun diminta untuk lebih siap dalam hal pelayanan dan bisa meminimalisir penyimpangan dan pelanggaran sekecil apapun.

Hal itu disampaikan oleh pengamat penerbangan Alvin lie kepada wartawan dalam pesan instan nya di Jakarta, Jumat (27/01/2017).

Alvin pun mengatakan,demi memberikan kenyamanan bagi penumpang. Diharapkan tidak ada lagi kesalahan yang terjadi baik kecil maupun besar.?"Tidak ada toleransi terhadap penyimpangan maupun pelanggaran sekecil apapun. Pemeliharaan pesawat, kelaikan awak pesawat, harus sepenuhnya mematuhi persyaratan. Semua harus fully comply," ujarnya.?

Lebih lanjut, Alvin pun menekankan kepada pihak maskapai dalam hal pengawasan terhadap kelaikan pesawat & crew, berjalan sepanjang tahun.?Terlebih dalam hal Ramp Check terhadap pesawat serta ketegasan dari pihak Dirjen Perhubungan Udara (DJPU).?"Penekanan pada disiplin masing-masing maskapai & juga ketegasan para Inspektur DKUPPU DitJen Perhubungan Udara.Ramp Check hanya salah 1 cara pengawasan," ucapnya.?
Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa pihak maskapai harus lebih cermat dalam menentukan rute yang akan mengalami lonjakan penumpang tersebut.
"Airlines (Maskapai) harus sudah perkirakan rute mana saja yang akan alami lonjakan penumpang secara signifikan dan harus segera ajukan jadwal penerbangan tambahan (EXTRA FLIGHT)," terang Alvin.
Alvin juga mengungkapkan, Rute tradisional yang biasanya alami peningkatan signifikan traffic liburan tahun baru Imlek adalah Medan, Bangka & Belitung, Pontianak, Semarang, Solo, Surabaya. "Di bandara, airlines juga harus ?menambah jumlah counter & petugas untuk pastikan kelancaran proses check in serta bagasi.?Namun lonjakan jumlah penumpang saat Tahun Baru Imlek tidak seberapa jika dibanding liburan Idul Fitri & Natal/Tahun Baru," tegasnya.

Untuk diketahui,seperti yang dilansir di website Kementerian Perhubungan, program ramp check adalah bagian dari fungsi pengawasan (surveillance) dan merupakan tugas dari Direktorat Sertifikasi Kelaikan Udara sebagaimana tertuang dalam regulasi keselamatan penerbangan sipil (Civil Aviation Safety Regulation atau CASR) sekaligus merupakan persyaratan organisasi penerbangan sipil internasional (International Civil Aviation Organization atau ICAO) yang tertuang dalam Annex 6 dan 8.

Dalam proses ramp check, Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melakukan pemeriksaan kelaikan pesawat, fisik pesawat (meliputi mesin, roda, sayap, kabin, kelengkapan emergensi dan lain-lain), prosedur dan manual pesawat, dokumen-dokumen pesawat, personil operasi (meliputi lisensi pilot, medis pilot, lisensi awak kabin dan lain-lain), dan personil perawatan pesawat (lisensi mekanik).?Pada waktu-waktu tertentu, seperti Lebaran, Natal, Tahun Baru maupun Imlek, intensitas dan frekuensi ramp check ditingkatkan. Hal ini dikarenakan maskapai penerbangan menawarkan extra flight pada rute-rute tertentu pada waktu tersebut.?

Ramp check di Indonesia dilaksanakan oleh Ditjen Perhubungan Udara di sejumlah bandara di kota-kota besar di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: