Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pertumbuhan kredit di tahun ini akan mengalami perbaikan dibanding tahun lalu. Regulator berpandangan bahwa di kuartal I-2017 pertumbuhan kredit akan berada di atas 8,5% secara year-on-year (yoy). OJK sendiri menargetkan kredit di tahun ini berkisar 12-14%.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon di Jakarta, Senin (27/2/2017), mengatakan pertumbuhan kredit di 2017 akan melanjutkan tren positif.
"Kan yang baru ada itu di Januari, prediksinya sih pertumbuhannya tetap positif. Secara yoy-nya mungkin bisa di atas 8,5% di kuartal I," ujar Nelson usai meresmikan peluncuran Sistem Informasi Ketentuan Perbankan Online (SIKePO) di Gedung OJK Menara Radius Prawiro.
Berdasarkan data OJK, pertumbuhan kredit Januari 2017 secara yoy sudah berada di angka 10%. Secara garis besar, perbaikan?angka pertumbuhan kredit di 2017 sejalan dengan keyakinan akan meningkatnya permintaan kredit di tahun ini. Terlebih, pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan akan membaik di 2017 dibandingkan dengan tahun lalu akan ikut mendorong pertumbuhan kredit 2017 lebih baik lagi.
OJK memandang perbankan nasional masih sangat sehat. Hal ini terlihat dari nilai kredit perbankan pada 2016 tercatat Rp4.377 triliun, meningkat dibanding 2014 yang tercatat Rp3.674 triliun, sementara rata-rata suku bunga kredit menurun dari posisi 12,92% di 2014 menjadi 12,17% di 2016.
Sekadar catatan, realisasi pertumbuhan kredit sepanjang tahun lalu hanya berkisar 7,87%. Capaian tersebut berada di batas bawah target pertumbuhan kredit yang dipatok OJK tahun lalu, yakni berada di kisaran 7% sampai dengan 9%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement