Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) membuka secara resmi fasilitas Packaging Service Division (PSD) di Pandaan, Jawa Timur, Kamis (9/3/2017). Selain fasilitas PSD kedua setelah Bekasi, di area seluas enam hektare ini CCAI juga membuka Pandaan Mega Distribution Centre (Mega DC) keempat, setelah Medan, Bekasi, dan Semarang. PSD dan Pandaan Mega DC akan membantu CCAI untuk terus meningkatkan layanan bagi pasar yang terus tumbuh di Indonesia timur, termasuk Jawa Timur.
Group Managing Director Coca-Cola Amatil Alison Watkins dan President Director CCAI Kadir Gunduz meresmikan fasilitas tersebut didampingi oleh President of ASEAN Business Unit The Coca-Cola Company (TCCC) Iain McLaughlin.
Perwakilan dari pemerintah juga turut hadir dalam kesempatan ini, termasuk Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Group Managing Director Alison Watkins mengatakan bahwa saat ini CCAI merupakan penyumbang volume produksi terbesar kedua untuk grup. Sejak 1992, imbuhnya, CCAI telah berinvestasi lebih dari US$1,6 miliar secara keseluruhan. Saat ini, CCAI mengoperasikan 37 lini produksi di delapan pabrik dan mempekerjakan lebih dari 10.000 tenaga kerja untuk melayani lebih dari 700.000 konsumen di pasar tradisional dan modern di seluruh Indonesia.
"Terlepas dari beberapa tantangan yang kami hadapi, investasi kami merupakan indikator yang jelas bahwa kami berniat untuk terus tumbuh bersama Indonesia hingga bertahun-tahun mendatang," katanya.
Jawa Timur saat ini memberikan kontribusi sebesar 30 persen dari total volume produksi nasional melalui Pabrik CCAI Pandaan yang menaungi enam lini produksi. PSD dan Pandaan Mega DC akan meningkatkan hasil produksi yang signifikan yaitu sebesar 130.000 preform/jam, serta kapasitas penyimpanan tambahan lebih dari 40,3 juta botol produk dan 7.100 palet preform.
PSD dan Pandaan Mega DC juga menciptakan keterampilan proses produksi dari para karyawan CCAI setara ?dengan proses produksi kelas dunia. Selain komitmen CCAI yang kuat untuk berinvestasi melalui fasilitas dan teknologi, CCAI juga memiliki komitmen yang kuat dalam investasi pengembangan sumber daya manusia.
Akademi pelatihan pertama CCAI didirikan di Jawa Timur dan keberhasilannya memungkinkan CCAI untuk memperluas bisnis di seluruh Indonesia. Untuk saat ini, CCAI menjalankan tujuh akademi pelatihan di enam functions, menyediakan hingga 35.000 training days setiap tahun.
Selama empat tahun terakhir, CCAI telah berinvestasi sebanyak US$350 juta secara keseluruhan. Dalam tiga tahun ke depan (2017-2019), CCAI akan melakukan investasi sejumlah US$288 juta, sambil terus mempertahankan standar tinggi dalam tata kelola perusahaan yang mendukung perannya sebagai anggota aktif dari masyarakat dan dalam menciptakan masa depan yang kuat melalui kemitraan strategis dengan masyarakat dan bisnis di daerah di seluruh wilayah operasinya.
President Director CCAI Kadir Gunduz mengatakan peresmian fasilitas tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen CCAI?di Indonesia, khususnya di wilayah timur, termasuk Jawa Timur.
"Kami mewujudkan optimisme dalam rencana yang konsisten dan berorientasi pada pertumbuhan perusahaan dan siap untuk mendukung agenda pertumbuhan pemerintah, seperti yang telah kami lakukan selama 25 tahun terakhir ini," sebutnya.
Berbicara lebih lanjut mengenai komitmen jangka panjang, Kadir memastikan komitmen CCAI?juga diukur melalui pembangunan fasilitas atau investasi pada teknologi yang mutakhir.
"Kami percaya bahwa tidak akan tercipta bisnis yang berkelanjutan dan berkembang kecuali kami memiliki hubungan saling menguntungkan yang berkelanjutan dengan masyarakat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement