Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Luncurkan WAWASAN Nusantara, Perluas Manfaat Program WASH+

Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Luncurkan WAWASAN Nusantara, Perluas Manfaat Program WASH+ Perluas Manfaat Program WASH+, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Luncurkan WAWASAN Nusantara | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah sukses menggelar program WASH+ (Water Access, Sanitation and Hygiene +), Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) mengumumkan peluncuran Program WAWASAN Nusantara (WASH Management, Waste Management, and Nutrition for Nusantara) di Desa Kutamaneuh, Karawang, Jawa Barat. Sebelumnya, lewat WASH+, dibangun sistem sanitasi yang baik di 133 titik.

Pembangunan tersebut dilakukan CCEP Indonesia bekerja sama dengan mitra pelaksana Water Stewardship Indonesia (WSI) dan Safe Water Gardens (SWG). Mereka membangun Safe Water Garden, yakni teknologi alternatif yang memiliki fungsi untuk menampung buangan air limbah domestik sehingga dapat dimanfaatkan untuk menutrisi tanaman, dengan memanfaatkan sebagian pekarangan warga.

“Melalui peluncuran WAWASAN Nusantara, kami bermaksud memperluas pendekatan WASH+ yang merupakan program pengelolaan air berbasis masyarakat dengan mengintegrasikan pengelolaan sampah dan nutrisi berkelanjutan,” jelas Lucia Karina, Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia, di Karawang, Rabu (6/11/2024).

WAWASAN Nusantara merupakan program WASH+ yang diperluas cakupannya pada pengelolaan sampah padat dan cair; peningkatan nutrisi masyarakat melalui pengembangan pertanian skala rumah tangga; serta pemberdayaan usaha mikro yang berbasis pada pengelolaan sampah dan produk pertanian. Pendekatan yang holistik ini berpusat pada hubungan antara air, sanitasi, pengelolaan sampah, dan nutrisi dalam mendorong pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.

Sebagai bagian dari acara peluncuran, CCEP Indonesia menyelenggarakan diskusi panel bertajuk “Pendekatan Terpadu dalam Menyediakan Akses Air Bersih, Sanitasi, dan Higienitas: Sebuah Telaah dari Proyek Berbasis Masyarakat.” 

Fany Wedahuditama dari Water Stewardship Indonesia menyoroti pentingnya proses sensus desa dalam program WASH+ dengan menyatakan, “Sensus ini memungkinkan kami untuk mengukur indikator utama dan merancang intervensi berbasis data. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam akses air bersih dan fasilitas sanitasi yang secara positif berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.” 

Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Ekonomi & Sumber Daya Alam Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, Eka Jatnika Sundana, ST., M.Sc menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Askrindo Syariah Serahkan Bantuan Beasiswa dan Gerobak UMKM: Mendukung Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal

“Program-program seperti WAWASAN Nusantara, yang menggunakan pendekatan komprehensif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sangat penting dalam mempercepat pencapaian target pembangunan. Kami mengapresiasi inisiatif CCEP Indonesia dan berharap dapat melihat lebih banyak kemitraan seperti ini di masa depan,” ujarnya.

Karina menambahkan, “Kami berharap pengembangan program WASH+ menjadi WAWASAN Nusantara dapat memberikan dampak yang komprehensif dan positif. Pendekatan terpadu yang menghubungkan pengelolaan air, sanitasi, sampah, dan nutrisi sangat penting untuk menciptakan dampak berkelanjutan dan mendukung target pembangunan nasional. Dengan kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, kami berharap program ini dapat menjadi model untuk diimplementasikan di daerah lain.”

Metodologi berbasis data dan strategi pemberdayaan masyarakat yang terbukti efektif dalam WASH+ akan menjadi landasan bagi pelaksanaan WAWASAN Nusantara. Dengan kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, WAWASAN Nusantara diharapkan menjadi katalisator percepatan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: