Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menanti Putaran Kedua Pilkada Jakarta (I)

Menanti Putaran Kedua Pilkada Jakarta (I) Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, pekan ini telah menetapkan dua pasangan Calon Kepala Daerah Jakarta yang akan bertarung dalam Pilkada putaran kedua yang akan berlangsung April mendatang.

Dalam putaran kedua ini, pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat akan bersaing dengan pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperebutkan suara pemilih yang berjumlah 7.356.426 orang.

Yang menarik dalam putaran kedua ini adalah suara yang memilih pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni pada putaran pertama sebanyak 937.955 atau 17,05 persen dari total pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada putaran pertama sebanyak 5.564.313 orang.

Perpindahan suara pendukung Agus dan Sylvi akan mempengaruhi hasil putaran kedua, mengingat untuk memenangi persaingan perebutan kursi DKI 1 diperlukan persentase perolehan suara lebih dari 50 persen.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan arah koalisi Partai Demokrat ditentukan Agus Yudhoyono yang maju dalam Pilkada Jakarta, namun kalah di putaran pertama dan partai hanya memberikan pandangan.

"Nanti partai akan memberikan pandangan, namun pada akhirnya Mas AHY yang menentukan," kata Syarief di Kantor Dewan Pimpinan Partai Pusat (DPP) Partai Demokrat, Jakarta dalam sebuah kesempatan.

Dia menjelaskan Agus merupakan figur yang bertarung dalam Pilkada Jakarta dan memperoleh suara masyarakat Jakarta sebesar 17 persen yang didukung partai koalisi.

Syarief mengatakan dalam Pilkada, figur lebih dominan dalam pemenangan sehingga partai-partai politik hanya mendukung saja.

Dalam rapat pleno yang berlangsung sekitar tiga jam batal mengambil keputusan terkait arah dukungan partai di putaran kedua Pilkada Jakarta 2017.

Hal itu, menurut dia, karena internal partai menilai masih membutuhkan pembahasan lebih dalam sehingga akan dibahas secara khusus.

"Pilkada DKI Jakarta belum dibahas karena perlu pembahasan khusus yang dilakukan dalam waktu singkat," kata Syarief.

Selain itu anggota Komisi I DPR itu menjelaskan koalisi parpol pendukung Agus-Sylvi masih tetap solid dan kemungkinan sikapnya sama di putaran kedua.

Menurut dia, komunikasi dengan parpol nonpendukung Agus-Sylvi sifatnya normatif dan tidak ada komitmen khusus di putaran kedua.

"Sementara dengan koalisi, komunikasi tetap intens dan pada akhirnya akan ada satu kesepakatan," katanya.

Peluang Masing-masing pasangan calon dan tim pemenangannya sejak awal Maret telah memulai sejumlah langkah dan strategi untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada pemungutan suara putaran kedua yang direncanakan berlangsung 19 April mendatang.

PDI Perjuangan yang merupakan partai utama yang mengajukan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada Jakarta, telah membangun komunikasi intensif dengan tiga partai politik pendukung Pemerintah.

"Ketiga partai politik tersebut berkomitmen mendukung Pemerintah untuk menguatkan sistem presidential," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam sebuah kesempatan. (Ant/Panca Hari Prabowo) BERSAMBUNG

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: