Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri PUPR: Tujuh Kawasan PLBN Kembali Ditata

Menteri PUPR: Tujuh Kawasan PLBN Kembali Ditata Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Pontianak -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya akan kembali menata tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di seluruh Indonesia dan ditargetkan tuntas 2018.

"Untuk bangunan utama dan pendukung dari tujuh PLBN yang dipercantik itu semuanya sudah selesai, empat diantaranya sudah diresmikan dan tiga lagi tinggal menunggu jadwal peresmian dari presiden. Namun, walaupun itu sudah selesai, kita tetap akan melakukan penataan kembali pada lingkungan sekitar PLBN dan menambah beberapa sarana pendukung lainnya," kata Basuki di Singkawang, Sabtu (18/3/2017).

Adapun ketujuh PLBN tersebut antara lain, Entikong, Nanga Badau, Aruk, Motaain, Matamasin, Wini, dan Skouw.

PLBN Terpadu merupakan pos pemeriksaan lintas batas orang dan barang keluar masuk batas wilayah negara, sehingga kantor perbatasan harus menjadi gerbang terluar Indonesia yang harus nampak bagus dari negara tetangga.

"Untuk itu, kita akan memaksimalkan penataannya dan semua ini akan rampung pada akhir 2018 mendatang," tuturnya.

Basuki menjelaskan, selain bangunan utama dan pendukung yang ada di kawasan PLBN tersebut, pemerintah juga akan menata kawasan pemukiman, sanitasi dan tempat perputaran ekonomi disekitar kawasannya.

"Makanya, kita juga akan membangun pasar modern agar pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan bisa lebih baik lagi," katanya.

Hanya saja, diakuinya, masalah pembebasan lahan pada beberapa kawasan PLBN masih ada yang belum bisa diselesaikan oleh pemeirntah setempat. Namun, dirinya yakin itu bisa diatasi, karena permasalahan pembebasan lahan yang ada, sebagian besar menyangkut pada masalah harga yang cukup tinggi.

Namun, menurutnya, itu hal yang lumrah, karena setiap masyarakat yang memiliki lahan, tentu menginginkan untuk menjual dengan harga yang tinggi.

"Tapi kalau dilakukan negosiasi yang baik, dan ada kesepakatan antara pemilik lahan dan pemerintah, tentu itu bukan masalah besar dan saya yakin itu bisa diatasi," kata Basuki.

Terkait penataan sekitar kawasan PLBN itu, Basuki menjelaskan hal itu juga akan dilakukan pada kawasan pertokoan atau rumah warga yang ada disekitarnya.

"Dalam artian, bukan masyarakat digusur, namun ditata agar menjadi lebih cantik, disesuaikan dengan konsep yang ada. Untuk itu, saya harapkan masyarakat bisa bekerjasama dengan pemerintah, demi percepatan pembangunan yang kita harapkan," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: