Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turki Desak AS Cabut Larangan Laptop di Pesawat

Turki Desak AS Cabut Larangan Laptop di Pesawat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan | Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Istanbul -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Kamis (23/3/2017) waktu setempat, mendesak Amerika Serikat (AS) dan Inggris untuk mencabut larangan penggunaan laptop dan komputer tablet di pesawat untuk penerbangan dari berbagai bandara di Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk Istanbul.?

"Saya berharap negara-negara ini, yakni Amerika Serikat dan Inggris, akan meninjau keputusan ini dan mencabutnya sesegera mungkin," ujar Erdogan dalam wawancara di televisi, yang dilansir AFP.

Washington memutuskan melarang perangkat elektronik berukuran lebih besar daripada ponsel dalam penerbangan langsung ke AS melalui 10 bandara di tujuh negara Timur Tengah plus Turki.?

Inggris menggambil langkah serupa dengan menjatuhkan larangan bagi lima negara Timur Tengah dan Afrika utara serta Turki.?

Pelarangan laptop dan berbagai perangkat elektronik lain di pesawat secara teori mengurangi risiko penyalahgunaan perangkat-perangkat tersebut untuk menyembunyikan bom karena alat pemindai biasanya lebih canggih.?

Larangan yang diberlakukan oleh AS berdampak terhadap sekitar 50 penerbangan per hari dari sembilan maskapai yakni Royal Jordanian, EgyptAir, Turkish Airlines, Saudia, Kuwait Airways, Royal Air Maroc, Qatar Airways, Emirates dan Etihad Airways.?

Sementara itu, larangan oleh otoritas Inggris berlaku bagi 14 maskapai yakni British Airways, EasyJet, Jet2.com, Monarch, Thomas Cook, Thomson, Turkish Airlines, Pegasus Airways, Atlas-Global Airlines, Middle East Airlines, Egyptair, Royal Jordanian, Tunis Air dan Saudia. (ANT)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: