Ahok-Djarot Lebih Suka ke Lapangan Diam-diam

Calon Wakil Gubernur DKI nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat menegaskan pada putaran kedua ini, ia bersama pasangannya, Calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih suka turun ke lapangan diam-diam tanpa membawa media.

?Karena saya dan Pak Ahok lebih suka ke lapangan diam-diam. Kami tidak mau dipublikasikan. Terutama saya pribadi, dari dulu kan sudah begini,? kata Djarot di kawasan Jakarta Timur, Senin (27/3).

Dengan begitu, mereka berdua bisa menampung lebih banyak lagi aspirasi warga mengenai program kerja yang telah dilakukan Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot. Kemudian, warga lebih leluasa menyampaikan keluhannya, tanpa takut diekspose oleh media.

?Bukan hanya sekedar kampanye, tapi untuk lebih banyak mengecek berbagai macam program yang sudah kita rumuskan, apakah berjalan dengan baik. Kalau semua diekspose media, dan masyarakat datang, semua jadi tidak efektif,? ujarnya.

Alasannya tidak efektif, karena masyarakat akan datang berbondong-bondong menemui ia dan Ahok. Kedatangan mereka datang untuk berfoto bersama dan bersalaman. Akhirnya, mereka tidak fokus lagi mendengarkan keluhan warga karena waktunya tersita habis untuk melayani permintaan foto dan salaman warga.

?Tujuan itu ketika turun tidak tercapai karena masyarakat banyak yang datang minta foto, salaman dan sebagainya. Makanya kita fokus seperti itu (blusukan diam-diam). Ini sebagai satu bentuk bahwa kita bukan hanya sosialisasi program, tapi juga cek apakah program-program yang kita rumuskan diterima baik atau tidak di masyarakat,? terangnya.

Mengenai adanya kampanye melalui media sosial, seperti Ahok Show dengan?host?Sarah Sechan, menurut mantan Wali Kota Blitar ini, acara ini dilakukan untuk menjangkau pemilih pemula dan generasi muda.

?Biarkan saja, memang bagus kan Ahok Show. Lebih bagus, itu kan selera anak muda, tampil apa adanya. Dan Pak Ahok juga punya bakat jadi?stand up komedi. Ya bagus itu,? ungkapnya.