Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Genjot Investasi, PHE Siapkan Capex Rp6,7 Triliun

Genjot Investasi, PHE Siapkan Capex Rp6,7 Triliun Kredit Foto: Esdm.go.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bertekad meningkatkan belanja modal (Capex) secara signifikan pada 2017. Investasi itu diprioritaskan untuk meningkatkan produksi North West Java (ONWJ) dan West Madura Offshore (WMO) yang menjadi andalan PHE.

PHE menganggarkan Capex US$507,7 juta atau setara Rp6,7 triliun meningkat 60,6% dibanding tahun 2016 sebesar US$300,3 juta. Investasi itu untuk membiayai 53 wilayah kerja dengan prioritas pada ONWJ di Laut utara Jakarta dan WMO di perairan laut Madura.

?Investasi tahun 2017 kita tingkatkan menjadi US$507,7 juta karena ada penambahan pengeboran sumur, delapan sumur eksplorasi, dan 16 sumur pengeboran pengembangan,? kata Direktur Utama PHE, Gunung Sardjono Hadi di Jakarta.

Gunung menjelaskan secara keseluruhan kinerja PHE tahun 2016 cukup gemilang. PHE berhasil menghemat biaya operasi sebesar US$431,2 juta atau setara dengan 40% dari RKAP 2016 dengan tetap menjaga jumlah produksi harian tercapai selama tahun 2016 sebesar 63 MBOPD atau lebih dari 95% dari RKAP produksi minyak dan 733 MMCFD atau 110% dari RKAP 2016 produksi Gas.

Selain itu, PHE berhasil membukukan laba bersih sebesar US$191 juta atau 186% dari target RKAP 2016 di tengah harga minyak yang rendah. Laba tersebut tidak jauh berbeda dibanding laba bersih tahun 2015 sebesar US$204,1 juta, yaitu harga minyak masih lebih baik.

?Karena itu, PHE akan meningkatkan produksi di tahun 2017, sehingga investasi juga harus ditingkatkan, karena akan ada tambahan kegiatan operasional di wilayah kerja. ONWJ menjadi perhatian serius PHE, karena blok ini merupakan salah satu blok yang diperpanjang dengan kontrak Gross Split, yang tidak mendapatkan lagi cost recovery,? ujarnya.

Hingga akhir tahun 2016, menurut Gunung, produksi PHE ONWJ mencapai tingkat produksi minyak 20,851 BPH dan produksi gas sebesar 98 MMSCFD. ?Produksi migas ONWJ seluruhnya disalurkan untuk kebutuhan dalam negeri,? tuturnya.

Gunung menjelaskan, tahun ini menjadi tahun yang cukup menantang karena rencana survei seismik akan meningkat secara signifikan. Adanya delapan pengeboran eksplorasi dan 16 pengeboran pengembangan menjadi tantangan di tahun ini, selain?berbagai target prestasi lingkungan maupun keselamatan kerja lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: