Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mensos Minta Pemerintah Daerah Konfirmasi Data Sosial

Mensos Minta Pemerintah Daerah Konfirmasi Data Sosial Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Sungai Liat -

Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa minta seluruh pemerintah daerah di Indonesia melakukan konfirmasi data sosial melalui sistem informasi dan konfirmasi data sosial terpadu (Siskadatu) yang disiapkan pihaknya.

Hal itu disampaikan saat membuka rapat Koordinasi Pendataan Penanganan Fakir Miskin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Sungailiat, Selasa (4/4/2017).

Ia mengatakan, dengan sistem itu pihaknya menyiapkan data sosial sementara pemerintah daerah melakukan konfirmasi langsung di masyarakat baik terkait masalah Program Keluarga Harapan (PKH), Beras bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah (Rastra) maupun masalah sosial lainnya.

"Saya minta pemerintah daerah segera melakukan konfirmasi data yang kami siapkan, apakah ada perubahan data penerima bantuan seperti, meninggal dunia, pindah jiwa atau lainnya," katanya.

Ia mengatakan, penggunaan Siskadatu di masing-masing daerah baik kabupaten dan kota memiliki nomor password yang berbeda sehingga tidak memungkinkan akan terjadinya data ganda di daerah.

"Saya berharap validasi data akan di update oleh masing-masing daerah dilakukan secara kontinyu sehingga mengetahui perubahan kondisi masyarakat di lapangan," ujarnya.

Dalam undang-undang, kata dia, memerintahkan proses validasi data sifatnya bertahap mulai dari kepala desa, lurah, camat, bupati, gubernur dan berikutnya ke kementerian sosial.

"Saya tekankan ke pemerintah daerah kabupaten maupun kota untuk segera melakukan proses verifikasi validasi data yang cepat dan akurat karena yang mengetahui langsung kondisi masyarakatnya adalah pemerintah daerah dibantu oleh jajarannya sampai tingkat RT," kata menteri sosial.

Siskadatu, kata dia, memberikan kemudahan dalam proses pengintegrasian dari berbagai bantuan sosial langsung diturunkan ke masyarakat dapat menyambung dengan program bantuan sosial lainnya.

"Kita sudah menyatukan dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sebelumnya Rantra menyatu dengan PKH," ujarnya.

Bahkan, kata dia, sudah ada 11 kota di Indonesia yang menyatu dengan elpiji tiga kilogram, dengan program ini diharapkan ketepatan sasaran bantuan akan mampu memberikan penurunan kemiskinan dan penurunan kesenjangan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: