Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengembangan Kawasan Berbasis TOD Gerakkan Perekonomian Kota

Pengembangan Kawasan Berbasis TOD Gerakkan Perekonomian Kota Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konsep pembangunan perlu disesuaikan terhadap sistem transportasi umum yang ada atau yang direncanakan, dan konsep pembangunan tersebut disebut Transit Oriented Development (TOD). ? ? ? ? ??

Salah satu prioritas kebijakan Presiden Joko Widodo di masa pemerintahannya saat ini adalah mempercepat proyek strategis nasional, termasuk penyediaan lahan dan penyederhanaan izin, serta pembangunan infrastruktur.

Selain itu dalam kebijakan ekonomi Joko Widodo ingin meningkatkan investasi di bidang properti dengan mendorong pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satunya adalah dengan menggalakkan pembangunan infrastruktur di banyak sektor, termasuk transportasi.

Country Director The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Yoga Adiwinarto, mengatakan, ?Arah pengembangan yang berorientasi pada angkutan umum TOD merupakan keharusan. Hunian-hunian baru di tengah kota harus memiliki tata-guna lahan campuran (mixed-use), yang dapat digabungkan dengan pertokoan, kantor maupun pasar dan supermarket?. paparnya di Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Lanjutnya, Konsep compact city dan transit oriented development (TOD) dinilai sangat bagus untuk transportasi perkotaan. Dalam konsep tersebut penataan ruang diorientasikan pada pusat-pusat pelayanan angkutan publik bukan pada jaringan jalanan, sehingga memudahkan perjalanan bagi masyarakat yang berjalan kaki atau menggunakan sepeda untuk menuju pusat transit. ? ? ?

"Maka dibutuhkan pendekatan yang komprehensif untuk pengembangan kota. Konsep pembangunan harus sejalan dengan konsep mobilitas warga Jakarta." ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Julius Warouw, Managing Director Synthesis Square, ?sektor properti akan terdongkrak signifikan tetapi tidak dalam waktu dekat. Karena pengembangan infrastruktur merupakan investasi jangka menengah dan panjang.? katanya.

Lebih Lanjut Julius mengatakan, ?Pasti, akan berdampak dan membawa nilai ekonomis. Orang semakin realistis. Beli rumah pasti dekat dengan jaringan infrastruktur. Kami pun mengembangkan properti di sekitar wilayah dengan akses dan kondisi infrastruktur memadai," tutur Julius.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: