Zurich Topas Life (ZTL) bekerja sama dengan salah satu perusahaan teknologi keuangan (fintech) di Indonesia, Investree, meluncurkan Digital Credit Protection, program asuransi jiwa kredit yang dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan keamanan pengusaha kecil dan profesional.
Kolaborasi ini memungkinkan para debitur Investree, dalam hal ini Borrower, untuk mendapatkan proteksi dari risiko tidak terduga sekaligus memberikan keamanan bagi investasi kreditur selama periode angsuran pinjaman mereka. Jika membicarakan pembiayaan, pinjaman yang diambil oleh pengusaha mikro maupun profesional biasanya memiliki risiko dan ketergantungan yang lebih tinggi pada individu peminjam dibandingkan dengan perusahaan yang lebih besar.
Dengan demikian, akses ke layanan keuangan terutama asuransi sangat penting bagi mereka, ditambah adanya kebutuhan agar industri asuransi mampu berjalan dengan baik, mengurangi tingkat ketidakpastian, dan mengubahnya menjadi risiko yang dapat dikendalikan. Hal ini menjelaskan mengapa proteksi finansial memiliki peranan penting untuk pengusaha mikro dan profesional.
?Zurich Topas Life melihat kondisi ini sebagai kesempatan untuk memperkuat komitmen kami dalam membantu seluas mungkin masyarakat Indonesia dalam memahami dan melindungi diri dari risiko. Digital Credit Protection dirancang khusus untuk pengusaha mikro dan profesional untuk menjaga masa depan finansial serta membantu mereka untuk fokus pada pertumbuhan bisnis dan menjalani aktivitas profesional mereka dengan pikiran yang tenang,? ujar Presiden Direktur Zurich Topas Life Peter Huber di Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Menurutnya, Digital Credit Protection tidak hanya untuk mengamankan pinjaman mereka, tetapi juga untuk mengurangi risiko, melindungi aset, dan juga mendukung ekosistem kewiraswastaan dan kegiatan ekonomi di Indonesia.?
Adapun keputusan Zurich Topas Life untuk bekerja sama dengan Investree adalah bagian dari rencana yang strategis. Profil Investree sebagai platform pinjaman yang aman bagi pengusaha dan individu adalah salah satu dari kunci kerja sama ini. Bisnis Investree telah tumbuh hampir 200% sejak mulai beroperasi pada Mei 2016, dengan total pinjaman dicairkan senilai Rp108 miliar. Sekitar 90% dari dana tersebut dialokasikan untuk UMKM dan sisa 10% lagi untuk para karyawan dan individual dari perusahaan yang bekerja sama dengan Investree.
?Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa individu dan pengusaha di Indonesia dapat memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mengakses pinjaman dengan cara yang lebih mudah dan aman. Indonesia adalah negara besar dengan ekonomi yang menjanjikan dan jumlah populasi dengan usia produktif yang tinggi, namun kita juga menghadapi tantangan dalam mewujudkan inklusi keuangan. Akses ke pendanaan alternatif tidak hanya dapat membantu mereka mengamankan tujuan finansialnya, tetapi juga dapat mengurangi disintermediasi keuangan yang juga akan membantu pengembangan sektor keuangan secara keseluruhan,? ucap Adrian Asharyanto Gunadi, Co-Founder dan CEO Investree.
Adrian juga menyatakan apresiasinya untuk kerja sama ini. Menurutnya, ketentuan yang berlaku dalam Digital Credit Protection dapat meningkatkan rasa percaya dari sisi Lender untuk berinvestasi melalui Investree, yaitu?investasi mereka akan tetap aman apabila muncul risiko dari sisi debitur.
Digial Credit Protection tersedia dengan produk utama Investree, yaitu pinjaman karyawan dan tagihan pembiayaan untuk pengusaha. Digital Credit Protection dilengkapi dengan berbagai macam manfaat termasuk cakupan yang berjangka hingga 70 tahun, tarif premium tetap selama periode asuransi dan pertanggungan total yang bernilai sampai dengan Rp100 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Dewi Ispurwanti
Advertisement