Sebagian orang alergi terhadap beberapa jenis makanan. Alergi tidak hanya dialami oleh orang dewasa dengan konsumsi makanan yang sudah beragam, tapi juga dapat terjadi pada bayi yang baru mengonsumsi susu.
Konsultan Alergi dan Imunologi Anak Budi Setiabudiawan mengungkapkan seseorang memiliki penyakit alergi karena faktor keturunan baik dari ayah atau ibu. Selain itu, lingkungan juga dapat mendukung alergi, seperti susu formula yang tidak biasa sejak awal, asap rokok, dan pemberian antibiotik yang berlebihan di dua tahun pertama.
Penyakit alergi ini, lanjut Budi, tidak dapat diobati. Namun demikian, dapat dicegah dengan cara menghindari makanan yang menimbulkan alergi. Setiap orang yang menderita penyakit alergi biasanya tidak lebih dari tiga jenis makanan, tapi ada juga beberapa orang yang alergi lebih dari tiga jenis makanan, namun ini sangat jarang.
Anak-anak lebih rentan alergi, namun saat usianya bertambah beberapa anak tidak akan alergi lagi. Menginjak umur satu tahun 50% anak tidak alergi lagi, pada umur tiga tahun 60% anak tidak alergi lagi dan di umur empat tahun 70% anak tidak alergi lagi. Pada umur tertentu seorang anak tidak alergi pada susu sapi.
Alergi biasanya dapat dihindari dengan tidak mengonsumsi makanan yang menimbulkan alergi. Namun demikian, bukan berarti penyakit alergi ini tidak berbahaya. Menurut Budi lagi, ada empat dampak alergi bila terlambat mendiagnosa atau salah dalam mendiagnosa.
Empat dampak tersebut, yakni mengganggu tumbuh kembang anak, gangguan psikis, gangguan ekonomi pada orang tua karena sering ke dokter, dan dampak noncommunicable disease yang menimbulkan beberapa penyakit saat dewasa seperti jantung dan kencing manis.
Sementara, World Allergy Organization mengungkapkan angka prevalensi alergi pada anak di seluruh dunia termasuk Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Berkaitan dengan World Allergy Week yang jatuh pada 2-8 April 2017, Nutricia Sarihusada mengajak para bunda untuk bergabung dalam Kampanye Bunda Tanggap Alergi dengan 3K (Kenali, Konsultasikan, Kendalikan).
Sebagai bagian dari kegiatan Kampanye Bunda Tanggap Alergi dengan 3K, Nutricia Sarihusada menggelar Fun Walk bertajuk Tetap Ceria karena Bunda Tanggap Alergi di car free day, Jakarta, Minggu (9/4/2017). Melalui acara ini, Nutricia Sarihusada mengajak para orang tua serta anak mereka untuk berjalan 2017 langkah yang dimulai dari Sarinah hingga Bundaran Hotel Indonesia.
"2017 langkah ini kami lakukan sebagai bentuk komitmen kami mengedukasi para orang tua untuk tanggap terhadap alergi pada anak. Langkah-langkah ini menggambarkan bagaimana satu langkah para bunda dan orang tua yang hadir sangat berarti untuk menyebarkan informasi tentang tanggap alergi pada para bunda yang lain," jelas General Manager Nutricia Sarihusada Gustavo Hildenbrand.
Gustavo melanjutkan penting bagi orang tua untuk memahami cara-cara yang tepat dalam menangani alergi pada anak dengan penuh cinta karena dengan penanganan yang tepat secara fisik dan psikologis, si kecil dengan alergi tetap ceria, hidup sehat dan bahagia sesuai perkembangan usianya, dan bunda tak lagi dibayangi kecemasan dalam proses tumbuh kembangnya.
Pada 2016 lalu Kampanye Bunda Tanggap Alergi dengan 3K telah mengedukasi lebih dari 53 juta bunda di Indonesia. Di kali kedua penyelenggaraan ini, Nutricia Sarihusada berkomitmen secara berkelanjutan untuk memberikan edukasi seluas-luasnya kepada orang tua, khususnya para bunda di Indonesia untuk menangani alergi yang dialami si kecil agar ia tetap ceria dan tumbuh secara optimal baik secara fisik maupun mental.
"Edukasi langsung kepada para ibu diberikan melalui seminar di rumah sakit di 10 kota yang dibawakan oleh dokter dan psikolog, serta edukasi melalui media massa, yaitu media gathering di tiga kota, talkshow di televisi dan radio dan edukasi melalui iklan layanan sosial di televisi. Ketiga adalah edukasi melalui aset-aset digital seperti website www.alergianak.com dan media sosial," jelas Gustavo.
Saat ini, bunda di seluruh Indonesia bisa berpartisipasi menyerukan komitmen Tanggap Alergi dan menyebarluaskan pengetahuan tentang alergi. Caranya adalah dengan mengunggah foto momen yang menunjukkan kesamaan Bunda dan si Kecil melalui website alergianak.com/tetapceria atau media sosial Twitter dan Instagram dengan mention @alergianakID serta tagar #TetapCeria dan #Tanggap Alergi. Kampanye foto berhadiah ini akan berlangsung hingga akhir Mei 2017.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement