PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN berhasil menyalurkan kredit atau pembiayaan sebesar Rp169,69 triliun pada kuartal I-2017. Posisi ini tumbuh 18,71 persen atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit nasional di Februari 2017 yang tercatat hanya sebesar 8,4 persen (yoy).
Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, kenaikan pertumbuhan kredit ini didorong kredit perumahan yang mendominasi portofolio pinjaman perseroan atau sebesar 90,35 persen, di mana Kredit pemilikan rumah (KPR) Subsidi menjadi penyokong terbesar pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN.
"KPR Subsidi Bank BTN tercatat naik sebesar 29,62 persen yoy. Kredit konstruksi perseroan pun tumbuh 18,44 persen yoy. Kemudian, kredit komersial meningkat 20,57 persen yoy per kuartal I-2017," ujar Maryono di Menara BTN, Jakarta, Senin (17/4/2017).
?
Menurut Maryono, pertumbuhan KPR Subsidi tersebut menjadi bukti komitmen perseroan mendukung program Sejuta Rumah. Per kuartal I 2017, Bank BTN mencatatkan kontribusi sejumlah 271.679 unit rumah dengan nilai Rp27,44 triliun. Dari sisi?demand,?perseroan telah menyalurkan 44.442 unit KPR baik subsidi maupun non subsidi dengan nilai total sebesar Rp7,24 triliun.?
"Kemudian, dari sisi?supply,?total nilai proyek yang dibiayai Bank BTN yakni sebanyak 227.237 unit atau setara Rp20,21 triliun. Hasilnya, kami juga dapat terus mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar KPR di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 34,21 persen,? jelas Maryono.
?
Dengan kondisi tersebut, total aset BTN naik sebesar 20,12 persen yoy menjadi Rp214,31 triliun. Perbaikan kualitas kredit pun ditunjukkan dengan perbaikan rasio?non-performing loan (NPL) gross ?BTN per 31 Maret 2017 menjadi sebesar 3,34 persen atau menurun dari 3,59 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.
?
Di sisi lain, pertumbuhan DPK naik di level 20,02 persen yoy menjadi Rp157,42 triliun. Pertumbuhan DPK didorong oleh pertumbuhan giro, yang mengalami kenaikan sebesar 29,36 persen yoy. Sementara itu, deposito dan tabungan masing-masing meningkat 21,59 persen dan 5,85 persen yoy.
?
Kenaikan giro dan tabungan BTN juga membuat dana murah atau current account and savings account (CASA) perseroan naik 18,22 persen yoy dari Rp61,3 triliun pada Maret 2016 menjadi Rp72,47 triliun di bulan yang sama tahun ini. Posisi tersebut membuat porsi CASA menempati 46,04 persen terhadap total DPK BTN pada kuartal I-2017. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement