PT ISS Indonesia menargetkan untuk membuka 100 ribu lapangan pekerjaan?hingga tahun 2020 mendatang. Adapun, pada saat ini ISS?memiliki 62.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia.
President Director & Chief Executive Officer ISS Indonesia Elisa Lumbantoruan mengatakan setiap bulan ISS Indonesia menerima sekitar 2.500 karyawan baru. Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2016 lalu ada sekitar?28.845 orang bergabung dengan perusahaan penyedia layanan terpadu ini (integrated facility services).
"Pada tahun lalu kita menerima 28.845 karyawan baru. Dari jumlah itu sebanyak 80% dari mereka adalah first time job, jadi pertama kali mereka masuk ke lapangan kerja," katanya di Medan, Sumatera Utara,?Rabu malam (26/4/2017).
Elisa Lumbantoruan menjelaskan tingkat turnover di ISS cukup tinggi.?Ia mengatakan setiap karyawan rata-rata bekerja di ISS dalam periode tiga tahun.
"Rata-rata tiga tahun mereka akan meninggalkan ISS. Mereka mencari pekerjaan dan gaji lebih baik atau bisa saja kami putus kontrak dengan customer?sehingga karyawan kami terpaksa menyelesaikan kontrak. Kami mencari pekerja yang dekat dengan tempat kerja. Kami tidak mungkin meng-hire orang dari Surabaya untuk Jakarta," paparnya.
Ia mengatakan sebagian besar pelamar kerja adalah lulusan SMA atau SMK dengan nilai paling jelek. Ia menyampaikan pelamar kerja yang datang adalah orang-orang yang sudah tidak diterima kerja di banyak tempat. Ia mengakui tidak ada orang yang bercita-cita ingin bekerja?sebagai cleaner atau satpam.
"Kami melatih dan mengedukasi mereka agar percaya diri dan terampil. Sekarang mereka benar-benar berubah menjadi orang-orang yang benar-benar diandalkan. Ini namanya school of life," ujarnya.
Setiap bulan, imbuhnya, ISS Indonesia?mengalokasikan sekitar Rp200 miliar untuk menggaji 62.000 karyawan. Dengan demikian, setiap tahun ISS mengucurkan Rp2,4 triliun untuk pembayaran gaji karyawan. Adapun, pada tahun 2016 lalu pendapatan (revenue) ISS?Indonesia sebesar Rp3,4 triliun. Ia memastikan ISS Indonesia?tidak pernah membayar gaji karyawan di bawah standar UMR.
"Memang cost bisnis ini sangat besar. Jika saya punya uang Rp1 triliun maka saya tidak bakal investasi di bisnis ini. Marginnya kecil, cuma lima persen," pungkasnya.
ISS Indonesia saat ini memiliki empat layanan unggulan, yaitu facility service, security service, parking management, dan catering service.?Hingga saat ini?facility service?memperkerjakan 42.676 karyawan, security service?sebanyak?12.452 karyawan, sektor parking management sebanyak1.926 karyawan, dan catering service?sebanyak?1.104 orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement