Kawasan strategis Danau Toba membutuhkan pemanfaatan teknologi terapan untuk memenuhi kelengkapan linfrstruktur berbasis penelitian dan pengembangan terpadu.
Wakil Gubernur Sumatera Utara, Dr Nurhajizah Marpaung SH MH mengakui hal itu pada saat membuka Sosialisasi teknologi terapan Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Hotel Grand Antares Medan, Rabu (26/4/2017).
Diakuinya, kawasan Danau Toba yang telah menjadi prioritas nasional kepariwisataan global setelah Bali memerlukan sentuhan-sentuhan konprehensif berbasis riset dan teknologi terapan.
Selama ini sudah banyak riset yang dilakukan berbagai pihak termasuk kalangan perguruan tinggi namun semuanya masih parsial dan belum dalam tahap penerapan. Oleh sebab itu, perlu litbang terintegrasi agar pembangunan itu benar-benar tepat sasaran dan tepat manfaat.
"Saya minta seluruh aparatur litbangi beserta stakeholder terutama dewan riset semakin solid karena keberadaan dan peran penelitian dan kajian menjadi sangat penting dan strategis saat ini," katanya.
Wagubsu mengemukakan dalam mendesain kebijakan pembangunan yang melahirkan program-program unggulan daerah termasuk untuk kawasan Danau Toba, peran penelitian dan kajian segera dikedepankan sebagai sumber penyedia masukan kepada pemerintah untuk berbagai rekomendasi kebijakan yang akan ditetapkan oleh para pelaku pembangunan di berbagai level pemerintahan.
"Kita akan terus konsisten menggunakan hasil riset untuk mengkaji berbagai perma?salahan aktual yang dihadapi Pemprovsu maupun masya?rakat untuk dikaji, dibahas, didiskusikan secara periodik, sehingga Pemprovsu memiliki alter?natif kebijakan,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement