IML Technology Vietnam Co. Ltd. menjadi perusahaan Indonesia pertama yang beroperasi di Hai Phong, kota terbesar ketiga di Vietnam setelah Hanoi dan Ho Chi Minh City.
Keterangan KBRI Hanoi yang diterima di Jakarta, Kamis (27/4/2017), menyebutkan ketika peresmian IML Technology Vietnam Co. Ltd. diselenggarakan pada Selasa (25/4), bendera Indonesia berkibar di samping bendera Vietnam di Lo CN 5.3 H, kawasan industri Dinh Vu, kota Hai Phong sekitar 100 km sebelah timur Hanoi, ibu kota Vietnam, dan merupakan kota pelabuhan dan industri utama di bagian utara negara itu.
Dalam sambutan pada peresmiannya, Duta Besar RI Hanoi Ibnu Hadi menyampaikan apresiasinya atas berdirinya IML Technology Vietnam Co. Ltd. yang dinilai dapat meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia- Vietnam.
Wakil Ketua Hai Phong People's Committee Le Thanh Son mewakili pemerintah kota Hai Phong menyambut baik kehadiran IML Technology Vietnam Co. Ltd. yang diharapkan dapat berkontribusi positif pada perekonomian masyarakat Hai Phong.
IML Technology Vietnam Co. Ltd merupakan perluasan dari PT. IML Technology, sebuah perusahaan Indonesia yang bergerak dalam label packaging dan blow-molding. Dengan teknologi In-Mold Label (IML), produk plastik berlabel dihasilkan melalui sistem injeksi sehingga melekat dan sulit dipalsukan.
IML Technology Vietnam Co. Ltd mampu menghasilkan hingga dua juta botol plastik per tahun dan menyerap hingga 300 tenaga kerja. PT IML Technology sendiri telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2006 dan merupakan pemasok produk In-Mold Labelling dengan kapasitas produksi terbesar.
General Director IML Technology Vietnam Co. Ltd. Sean Tanuwidjaja menyampaikan bahwa pembukaan pabrik di Vietnam sebagai upaya menangkap peluang di pasar Vietnam yang dinilai cukup prospektif. Di tengah ketidakpastian perekonomian global, ekonomi Vietnam tercatat tumbuh 6.2 persen pada tahun 2016 atau lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 2.7 persen sesuai data World Bank tahun 2016.
IML Technology Vietnam Co. Ltd. mulai beroperasi di Vietnam sejak Juni 2013 tetapi pembangunan pabrik dan proses perpindahan ke lokasi baru dapat dilaksanakan pada Maret 2017. Pembukaan pabrik IML Technology Vietnam Co. Ltd. menambah daftar panjang perusahaan Indonesia yang beroperasi di Vietnam.
Sebelumnya, sejumlah perusahaan seperti Citra Westlake City Development Co. Ltd. (Ciputra Group), PT. Vietmindo Energitama, Thang Long Cement, Dynaplast Packaging Vietnam Co. Ltd., Japfa Comfeed, dan Akebono Brake Astra Vietnam Co. Ltd., telah lebih dulu melebarkan sayapnya di Vietnam.
Berdasarkan catatan KBRI Hanoi, jumlah investasi Indonesia di Vietnam secara keseluruhan hingga akhir tahun 2016, mencapai 50 proyek dengan nilai 350,09 juta dolar AS.
Indonesia menduduki urutan ke-31 pada daftar negara investor terbesar di Vietnam. Dalam rangka implementasi Plan of Action periode 2014-2018 dari Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam, KBRI Hanoi senantiasa berupaya meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia- Vietnam, di antaranya dengan mendorong pertukaran arus investasi antarkedua negara melalui berbagai proyek strategis.
Gand Opening Ceremony dihadiri oleh sekitar 100 tamu undangan yang terdiri atas perwakilan pemerintah Vietnam seperti wAKIL kETUA Hai Phong People's Committee, Director of Department of Foreign Affairs of Hai Phong, dan Deputy Head of Economic Zone Management, serta perwakilan mitra bisnis IML Technology Vietnam Co. Ltd. seperti Yamaha Motor Japan dan Vietcombank.
Acara turut dimeriahkan dengan pertunjukan seni tari Indonesia yang dibawakan oleh para pelajar Vietnam Dance College (VDC) binaan KBRI Hanoi, sajian kuliner khas Indonesia, penanaman pohon serta pengenalan fasilitas pabrik. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement