Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fintech dan Digitalisasi Buat Investor Milenial dan Gen Z Gemar Investasi di Pasar Modal

Fintech dan Digitalisasi Buat Investor Milenial dan Gen Z Gemar Investasi di Pasar Modal Kredit Foto: Unsplash/Akson
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyatakan bahwa peran platform financial technology (fintech) semakin penting untuk investasi di pasar modal. Hal ini dibuktikan dengan data KSEI bahwa 78,17 persen investor memiliki rekening investasi di selling agent fintech. Jumlah tersebut didominasi oleh investor individu sebanyak 99,63 persen. 

“Frekuensi transaksi subscription oleh selling agent fintech mendominasi transaksi reksa dana dengan peningkatan sebesar 17 persen dari 21,63 juta juta pada tahun 2021 menjadi 18,48 juta per 26 Desember 2022,” ujar Direktur Utama KSEI, Urip Budhi Prasetyo, dalam acara Konferensi Pers Akhir Tahun 2022, di Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Menurut Urip, mendominasinya investor individu yang lebih banyak berasal dari generasi Milenial dan Gen-Z menjadi salah satu alasan maraknya pengembangan serta proses digitalisasi di pasar modal selama beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Lanjutkan Tren Kenaikan, KSEI Optimis Pertumbuhan Investor Capai 30% pada Tahun 2023

Saat ini, lanjut Urip, jumlah investor pasar modal Indonesia sampai dengan 28 Desember 2022 telah mencapai 10,3 juta investor atau meningkat 37,53 persen dari akhir tahun 2021 yang sebelumnya berjumlah 7,49 juta. 

“Jumlah yang telah mencapai dua digit tersebut telah tercapai sejak November 2022 lalu,” tambahnya.

Baca Juga: Bursa Kasih Kesempatan Investor Batalkan Pesanan Kala Pra Pembukaan dan Pra Penutupan Pasar

Urip mengatakan jika jumlah tersebut terdiri dari investor pemilik saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) dan jenis efek lain yang tercatat di KSEI, dengan komposisi 4,44 juta investor memiliki aset saham, surat utang dan efek lainnya, 9,59 juta investor memiliki aset reksa dana dan 830 ribu investor memiliki aset SBN. 

“Pertumbuhan jumlah investor di wilayah timur, yaitu Papua dan Maluku mengalami pertumbuhan sekitar 40 persen dan menjadi pertumbuhan tertinggi dibandingkan wilayah lainnya,” lanjutnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: