Laju inflasi di Jawa Tengah bulan April 2017 tercatat 0,15 persen tergolong terkendali seiring dengan turunnya harga sejumlah komoditas bahan makanan yang mengalami deflasi.
"Beberapa bahan makanan yang mengalami deflasi cukup tinggi di antaranya bawang merah sekitar 0,16 persen, cabai rawit 0,086 persen, cabai merah 0,047 persen, dan gula putih 0,043 persen," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Sri Herawati di Semarang, Selasa (2/5/2017).
Dia mengatakan bahan makanan memberikan kontribusi cukup besar terhadap laju inflasi. Dengan demikian, penurunan harga pada komoditas ini mampu mengendalikan inflasi Jawa Tengah. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bulan depan komoditas bahan makanan akan memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap terjadinya inflasi mengingat mulai memasuki bulan puasa.
"Biasanya saat memasuki bulan puasa dan mendekati Lebaran, kenaikan harga sejumlah komoditas akan terjadi. Meski demikian, diharapkan kenaikannya tidak terlalu tinggi," katanya.
Sementara itu, mengenai inflasi bulan April sebesar 0,15 persen, dikatakannya lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu Maret yang mengalami deflasi sebesar 0,12 persen. Meski demikian, inflasi bulan April masih tergolong terkendali.
Dia mengatakan faktor utama pendorong inflasi pada April 2017 adalah kenaikan tarif dasar listrik. Untuk tarif dasar listrik ini memberikan sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,27 persen. Disusul kemudian komoditas bawang putih sebesar 0,11 persen dan angkutan udara 0,021 persen. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement