Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sejuta Rumah, BTN Klaim Telah Kucurkan Kredit Rp144 Triliun

Sejuta Rumah, BTN Klaim Telah Kucurkan Kredit Rp144 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berbagai kontribusi telah dilakukan PT Bank Tabungan Negara (BTN) dalam rangka mendukung program sejuta rumah. Sejak program nasional ini diluncurkan pertama kali pada April 2015 hingga triwulan I/2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk 1,34 juta unit rumah. Jumlah tersebut terdiri dari 433.350 unit yang telah menjadi KPR dan 908.032 unit yang masih dalam proses pembangunan.

?Sejak diluncurkan pada 2015 hingga kuartal I/2017, nilai kredit perumahan yang telah disalurkan Bank BTN ?mencapai sekitar Rp144,37 triliun,? papar Maryono di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dukungan BTN dalam Program Sejuta Rumah tersebut juga tersebar di seluruh Indonesia. Di Jawa misalnya, mulai April 2015 hingga kuartal I/2017, Bank BTN telah menyalurkan KPR dan kredit konstruksi untuk 851.204 unit rumah atau senilai Rp103,82 triliun. Di Sumatera, BTN mengucurkan kredit perumahan senilai Rp19,42 triliun untuk 235.226 unit rumah. Bank dengan kode emiten BBTN ini pun tercatat mengucurkan kredit perumahan untuk 116.787 unit rumah senilai Rp9,77 triliun di Kalimantan.

Lalu, di Sulawesi, tercatat ada 97.672 unit rumah yang mendapat kucuran kredit perumahan dari Bank BTN atau setara Rp7,18 triliun. Di Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat, Bank BTN juga menyalurkan kredit perumahan senilai Rp3,44 triliun untuk 33.851 unit rumah. Kemudian di Papua, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan senilai Rp722 miliar untuk 6.642 unit rumah.

Selain melalui skema KPR subsidi, masyarakat di Indonesia pun dapat memiliki rumah lewat skema kemitraan BTN dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK). Melalui skema tersebut, masyarakat bisa mempunyai rumah senilai maksimal Rp500 juta dengan DP 1 persen dan bunga KPR sebesar 5 persen fixed hingga 20 tahun.

Skema lainnya yakni melalui KPR Mikro untuk memiliki atau merenovasi rumah dengan plafon kredit maksimal sebesar Rp75 juta. Kredit bagi pekerja informal dengan penghasilan berkisar Rp1,8 juta-Rp2,8 juta ini, dikenai DP sebesar 1 persen dan skema angsuran yang bisa dibayar harian atau mingguan.

Untuk turut mendukung industri properti yang tumbuh positif dan berkelanjutan, BTN juga mendirikan Housing Finance Center (HFC). Lembaga pusat riset, edukasi, dan konsultasi terkait pembiayaan perumahan ini juga turut mencetak pengembang handal yang profesional melalui program Mini MBA in Property. Para pengembang tersebut diharapkan mampu meningkatkan penyediaan rumah terutama bagi kalangan MBR.

?Bank BTN akan terus mewujudkan komitmen bagi pemenuhan kebutuhan rumah untuk kalangan MBR. Hal ini merupakan komitmen Bank BTN dalam mendukung program pemerintah di sektor perumahan nasional. BTN akan mengambil peran utama dalam merealisasikannya,? tegas Maryono.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: