Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik mengahdapi virus malware ransomware WannaCrypt. Kejahatan siber tersebut dapat diantisipasi dengan melakukan beberapa langkah berikut
1. Sebelum hidupkan komputer/server, terlebih dahulu matikan hotspot/wifi dan cabut koneksi kabel LAN/Internet;
2. Setelahnya, segera pindahkan data ke sistem operasi non-Windows (Linux, Mac) dan/atau lakukan backup/copy?semua data ke media storage?terpisah
Kemudian dari pengelola teknologi informasi dapat melakukan tindak lanjut teknis lainnya sebagai berikut
3. Lakukan update security pada Windows Anda dengan install Patch MSl7-010 yang dikeluarkan oleh Microsoft di Patch. Updating sebaiknya dilakukan dengan cara mengambil file patch secara download menggunakan komputer biasa, bukan komputer yang berperan penting.
4. Lakukan update AntiVirus. Contoh AV: Kapersky Total Security, Eset, Panda, Symantec yang bisa download versi trial untuk 30 hari gratis dengan fungsi atau fitur penuh dan update. Pastikan AV meliputi Anti Ransomware.
5. Nonaktifkan fungsi SMB (server message block) dan jangan mengaktifkan fungsi macros.
6. Block Ports: 139/445 & 3389
Penularan dapat melalui penyebaran file attachment email dan link ke situs malware, bukan hanya lewat penyebaran melalui jaringan.
Saat ini Menkominfo Rudiantara mengatakan belum ada solusi yang paling cepat dan jitu untuk mengembalikan file-file yang sudah terinfeksi WannaCRY. Akan tetapi, memutuskan sambungan internet dari komputer yang terinfeksi akan menghentikan penyebaran WannaCry ke komputer lain yang rentan atau vulnerable.
"Cara pencegahannya, back up file secara berkala, lakukan patching pada service SMBv1, install antivirus, dan jangan buka file mencurigakan," jelas Adi Jaelani praktisi IT dan Staff Id Sirtii dalam konferensi pers yang digelar Kemenkominfo di Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2017).
Untuk keperlukan konsultansi, Kementerian Kominfo mempersilakan bagi yang membutuhkan dapat menghubungi
1. Aries K (Ditjen Aptika 08567235183)
2. Didien (lD-SlRTll/CC 08119936071)
Dapat juga komunikasi kepada ID-Sirtii/CC melalui telepon 02131925551, 02131935556 (pada hari/jam kerja).?
Kementerian Kominfo meminta setiap organisasi khususnya kementerian dan lembaga pemerintah agar memiliki tim penanganan insiden keamanan komputer/informasi atau insident security response team (lSRT) untuk penanganan security teknologi informasi dan internet.?
"Keberadaan lSRT sangat penting utamanya pada lembaga atau sektor strategis nasional," kata Rudiantara.?
Virus tersebut seperti dikemukakan oleh Menkominfo, diprediksi akan menyerang perusahaan atau lembaga keuangan perbankan, transportasi, dan energi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement