Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2018, Grab Akan Lahirkan 5 Juta Wirausahawan Mikro di Indonesia

2018, Grab Akan Lahirkan 5 Juta Wirausahawan Mikro di Indonesia Kredit Foto: Grab Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Grab, perusahaan teknologi dan pembayaran mobile terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan komitmennya terhadap sejumlah target yang terangkum dalam master plan 2020 ?Grab 4 Indonesia?. Sejak Grab mengumumkan ?Grab 4 Indonesia? yang pertama kali pada tiga bulan lalu, Grab telah membuka pusat R&D di Jakarta dengan ratusan engineers, dan melakukan finalisasi integrasi atas Kudo, start-up O2O Indonesia.

Dengan berhasilnya pencapaian target-target signifikan ini hanya dalam waktu tiga bulan, Grab telah mengembangkan target-targetnya: melahirkan 5 juta wirausawahan mikro di Indonesia pada tahun 2018, dan meningkatkan jumlah tenaga kerja Indonesia dalam sektor teknologi menjadi ratusan orang hingga akhir tahun ini.

Anthony Tan, Group CEO dan Co-founder, Grab, mengungkapkan, ?Kami menginvestasikan sejumlah uang ke dalam Grab 4 Indonesia, karena kami berpegang teguh apa yang kami lakukan. Sebagai perusahaan teknologi global, tidak sebatas modal, kami juga memiliki tanggung jawab untuk berbagi keterampilan teknologi terdepan dan membentuk talenta engineering lokal yang mumpuni, yang kemudian akan menciptakan jutaan wirausahawan mikro.?ujarnya dalam pers rilis yang diterima di Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Sementata itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, mengungkapkan, ?Guna mewujudkan visi Indonesia ?Digital Economy 2020?, masyarakat dan sektor swasta harus bekerja sama. Kolaborasi Grab dengan start-up lokal Kudo dan membangun pusat R&D di Jakarta sebagai upaya untuk mendorong kemajuan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia, merupakan contoh yang patut kita tiru. Pengembangan R&D di Jakarta oleh Grab merupakan contoh nyata bahwa tenaga engineer di Indonesia merupakan tenaga yang unggul dan dapat berperan untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama di area teknologi informasi di Asia Tenggara.?katanya.

Pusat R&D Jakarta akan menampung lebih dari 200 engineer pada akhir 2017 dan mengembangkan lahan yang tengah ditempati Kudo untuk membangun komplek seluas 4.500 meter persegi.?

Talenta teknologi di Jakarta akan menciptakan inovasi-inovasi terhadap pengalaman pengguna layanan Grab di Indonesia. Lingkup kerja mereka meliputi integrasi layanan mitra ke dalam aplikasi Grab, penciptaan fitur-fitur baru untuk GrabPay (solusi pembayaran mobile Grab), serta fitur-fitur untuk mitra pengemudi yang akan menjadikan proses pembayaran dan pemesanan melalui aplikasi semakin mudah.

Managing Director, Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, mengungkapkan, ?Pemerintah Indonesia memberikan kemudahan bagi kalangan bisnis untuk mengembangkan usahnya dan memungkinkan kami mendukung target untuk menjadikan ekonomi digital sebagai kekuatan Indonesia di masa depan. Kami berkomitmen untuk mengambil bagian dalam upaya ini dengan membangun kapabilitas teknologi yang nyata di Indonesia. Inovasi-inovasi untuk perusahaan teknologi global dapat dikembangkan dan dimulai ?dari Indonesia. Kami percaya diri bahwa kami di dapat berbagi beragam inovasi yang diciptakan pusat R&D kami di Jakarta secara global.? tambahnya.

Sebagai bagian dari Tahap I, Grab belum lama ini juga telah dengan sukses menyelesaikan proses integrasi Kudo, platform O2O (online to offline) terkemuka di Indonesia. Dengan terintegrasinya Kudo dan dibukanya pusat R&D, Grab kini berada di posisi yang tepat untuk memulai Tahap II dari rencana Grab 4 Indonesia.

Selain itu, Albert Lucius, CEO dan Co-Founder, Kudo, mengatakan, ?Bekerja sama dengan Grab tepat seperti yang kami harapkan sebagai pendiri start-up Indonesia. Kami telah bermitra dengan perusahaan yang memiliki semangat yang sama dalam membantu masyarakat Indonesia agar dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital melalui inovasi-inovasi yang dihadirkan di Indonesia. Berkat kemitraan ini pula, kami dapat tumbuh lebih cepat dan melihat dampak yang lebih besar dari apa yang kami lakukan, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara.? tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: