Satuan Tugas (Satgas) Pangan akan memutus rantai distributor nakal yang menyebabkan melambungnya harga sejumlah komoditas menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Wakil Kepala Polda?Jawa Barat Brigjen Pol Bambang Purwanto mengatakan bahwa dari tingkat Mabes Polri sampai tingkat Polda mempunyai Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang terdiri dari dua yaitu Satgas Preventif dan Satgas Represif.
"Kita akan potong rantai distributor yang nakal seperti minyak goreng yang ada pengepulnya. Jadi ada distribusi yang berkepanjangan artinya dari pihak pengepul ke pengecer masih ada rangkaian distribusi yang panjang," katanya kepada wartawan di Bandung, Sabtu (20/5/2017).
Bambang mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya belum menemukan pengepul yang nakal. Namun, Satgas Pangan tidak boleh lengah dalam menghadapi kenaikan harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
"Nah, kalau kita melihat kondisi yang sekarang kondisi masih normal. Namun, kita tidak boleh lengah. Tapi distributor yang menumpuk barangnya itu akan kita tindak dan diselidiki di mana barangnya, khususnya bawang putih. Bahkan termasuk cabai merah," tuturnya.
Mengantisipasi terjadinya kenaikan harga, imbuhnya, Satgas Pangan akan berkoordinasi secara preventif dengan dinas terkait.
"Untuk itu, kita akan berkoordinasi dengan Indag Jabar bahwa Satgas Pangan secara preventif sudah mulai bekerja agar tidak terjadi kenaikan harga," paparnya.
Bambang menambahkan bahwa setiap Polres di 24 kabupaten/kota akan selalu diturunkan ke pasar untuk memberikan informasi harga terkini di masing-masing komunitas kebutuhan pokok tersebut. "Kalau harga beras di Jabar tidak ada masalah, sedangkan untuk gula pasir, minyak goreng, kita akan cari di mana pengepul yang nakal," tegasnya.
Menurutnya, bagi masyarakat yang merasa dirugikan dapat memberikan pengaduan ke Polda Jabar melaui Polres masing-masing.
"Termasuk yang di Polda Jabar masyarakat bisa mengajukannya di sini khusus untuk harga bahan-bahan pokok menjelang puasa dan lebaran," terangnya.
Adapun, Direktur Jenderal?Peternakan & Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan tidak ada kenaikan signifikan pada harga daging di pasaran. "Harga daging sapi ini sudah sesuai dengan harapan," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement