Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

4 Persiapan Keuangan Menjelang Bulan Puasa

4 Persiapan Keuangan Menjelang Bulan Puasa Kredit Foto: AZ Consulting
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bagi umat muslim, bulan Ramadan adalah bulan yang sangat dinantikan. Dilihat dari segi ibadah, biasanya iman seseorang meningkat pada bulan ini. Tetapi jika dilihat dari segi keuangan, bulan Ramadan adalah bulan penuh pengeluaran.

Memang aneh, bulan puasa yang seharusnya mengurangi konsumsi makan dan minum justru tren pengeluaran malah meningkat di bulan ini. Ini berarti konsumsi masyarakat Indonesia malah cenderung meningkat di bulan Ramadan. Oleh karena itu, besar kemungkinan Anda akan mengalami kebocoran pengeluaran di bulan ini.

Untuk mengatasinya, tentu saja Anda harus memiliki anggaran pengeluaran yang jelas. Dengan membuat batasan pengeluaran, Anda bisa mengetahui besarnya uang yang harus dikeluarkan tiap harinya selama bulan Ramadan. Apa saja yang harus Anda siapkan? Simak penjelasan berikut ini.

1. Pengeluaran Makanan

Hindari banyak buka puasa di luar rumah. Jika memang terpaksa, buatlah anggaran khusus di mana Anda bisa mengetahui berapa kali maksimal bisa makan di luar selama bulan puasa dan berapa batas maksimal biaya yang dikeluarkan untuk buka puasa. Hal ini yang paling penting karena faktanya pengeluaran konsumtif justru membengkak pada bulan puasa.

2. Pengeluaran Sedekah

Bulan Ramadan bulannya ibadah. Anda tentu saja ingin memperbanyak sedekah. Lihat seberapa besar Anda bisa bersedekah. Jangan lupa pula zakat mal dan zakat fitrah sekeluarga. Jika Anda memprioritaskan pengeluaran ini, ada baiknya mengorbankan pengeluaran makan sehingga lebih bisa bersedekah lebih banyak lagi. Lagipula, bulan Ramadan harusnya membuat Anda menahan nafsu duniawi bukan?

3. Pengeluaran Ibadah

Apa bedanya pengeluaran sedekah dan ibadah? Pengeluaran ibadah adalah pengeluaran untuk fasilitas penunjang atau ibadah yang memang membutuhkan dana. Misalkan Anda ingin ziarah dan tempatnya jauh. Tentu saja perjalanan akan mengeluarkan banyak biaya. Cek apakah ada dana tersedia atau Anda akan menggunakan pemasukan bulanan untuk menutupinya. Sekali lagi, pertimbangkan apabila pengeluaran ini tidak dapat dicukupi dengan pemasukan bulanan Anda.

4. Pengeluaran Mudik

Mudik adalah ritual terbesar yang dilakukan masyarakat Indonesia akhir bulan Ramadan. Pengeluaran besar sebenarnya ada di sini jika Anda adalah seorang perantau yang ingin mudik. Pengeluaran masif yang tidak hanya mencakup biaya perjalanan, namun juga biaya membeli oleh-oleh untuk keluarga saat pergi mudik dan membeli oleh-oleh untuk teman saat pulang mudik. Gunakan THR untuk mencukupi kebutuhan ini apabila Anda memiliki bonus THR. Tidak perlu ragu untuk menghabiskan THR karena tujuannya memang untuk mencukupi kebutuhan hari raya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: