Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Puasa, Harga Daging Tembus Rp150.000/ Kg

Jelang Puasa, Harga Daging Tembus Rp150.000/ Kg Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bengkulu -

Perkembangan harga jual daging sapi di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, dua hari sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan mengalami kenaikan hingga mencapai Rp150.000 per Kg. Wini (36), salah seorang warga Kecamatan Curup Tengah, Kamis, mengatakan, kenaikan harga jual daging sapi ini sangat terasa bagi mereka mengingat sehari sebelumnya para pedagang daging di kawasan Pasar Atas Curup masih menjualannya di kisaran Rp110.000-120.000 per Kg.

"Harganya sampai Rp150.000 per kg, harga ini cukup tinggi karena pada tahun sebelumnya tidak pernah semahal ini," kata di Bengkulu, Kamis (25/5/2017).

Melonjak harga jual daging di daerah tersebut biasa terjadi mendekati bulan puasa Ramadhan dan mendekati lebaran. Namun kenaikan yang cukup tinggi kali ini sangat memberatkan konsumen mengingat bahan-bahan kebutuhan pokok lainnya juga ikut naik. Untuk itu ia berharap Pemkab Rejang Lebong dan dinas terkait lainnya dapat turun tangan sehingga harga jual daging sapi ini tidak semakin mahal, apalagi sehari sebelum puasa harga daging ini diperkirakan akan naik lagi.

Sementara itu selain harga daging sapi yang mengalami kenaikan hal yang sama juga terjadi pada harga jual daging ayam, kendati kenaikannya masih belum terlalu tinggi. Harga daging ayam potong ini dijual pedagang di kawasan Pasar Atas Curup rata-rata Rp35.000 per kg.

"Saat ini harga ayamnya mengalami kenaikan dari Rp34.000 menjadi Rp35.000 per kg. Harga ayam potong ini sudah naik sejak sebulan lalu, namun kenaikannya secara bertahap mulai dari Rp28.000 kemudian menjadi Rp30.000 dan sampai sekarang Rp35.000 per kg," kata Maya, salah seorang pedagang ayam potong di kawasan Pasar Atas Curup.

Pantauan di kawasan Pasar Atas Curup, dua hari sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan 1438 Hijriyah suasana sejumlah pasar tradisional di wilayah itu dipadati masyarakat yang akan berbelanja kebutuhan puasa pada hari pertama nanti. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: