PT Bank MNC International Tbk akan menggelar aksi korporasi berupa penerbitan saham baru atau right issue. Aksi ini dilakukan guna menambah permodalan perusahaan sebesar Rp500 miliar.
Direktur Utama MNC Bank, Benny Purnomo mengatakan bahwa restu penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) diperoleh dalam RUPSLB. MNC Group selaku pemegang saham mayoritas berkomitmen terus memperkuat permodalan perseroan sejak akuisisi hingga 2021.
"Setiap tahun kami akan menambah modal, kalau kami lihat MNC Group masuk ke bank ini 2014, menambah modal Rp600 miliar, kemudian di 2015 Rp400 miliar, tahun lalu Rp145 miliar, dan tahun ini rencana Rp500 miliar,? katanya di Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Lebih lanjut Benny mengatakan bahwa penerbitan saham baru tersebut akan dieksekusi pada kuartal tiga atau empat tahun ini setelah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penambahan modal itu akan membuat struktur capital perseroan meningkat menjadi Rp2 triliun dari saat ini Rp1,5 triliun.
Sementata itu Direktur Keuangan MNC Bank, Benny Halim menambahkan, modal inti perseroan saat ini mencapai Rp1,5 triliun. Rights issue akan dilakukan setiap tahun hingga 2020-2021, sehingga MNC Bank dapat menjadi bank BUKU III dengan modal Rp5 triliun.
"Jadi kalau misalnya dapat dana right issue sesuai dengan target Rp500 miliar, maka mencapai sekitar Rp2 Triliun modal inti kami," imbuh Benny.
RUPS juga menyetujui untuk menggunakan laba bersih untuk tahun buku 2016 yang sebesar Rp9,35 miliar untuk memperkuat struktur modal perusahaan. Sejalan dengan peningkatan modal di tahun 2016 melalui Right Issue, ekuitas MNC Bank meningkat mencapai Rp1,86 triliun. Rasio kecukupan modal MNC Bank berada pada posisi 19,54%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement