Bank Indonesia bekerja sama dengan Polri melakukan pencegahan penimbunan pangan menjelang Lebaran 2017 di seluruh Indonesia termasuk di Sulawesi Utara.
"Biasanya menjelang hari raya keagamaan akan ada lonjakan harga, dan untuk mengantisipasi penimbunan, BI dan Polri akan turun ke lapangan melakukan pencegahan sejak awal," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Rabu (6/7/2017).
Untuk itu, katanya, salah satu hal yang penting adalah ada tindakan pencegahan dan penindakan hukum atas pelaku penimbunan, pungutan liar, atau peningkatan harga sepihak baik dari sisi distributor maupun pedagang.
Soekowardojo mengatakan kedua pihak juga membahas mengenai pengendalian harga pangan.
Kerja sama pengendalian pangan telah terjalin dengan baik antara Polri dengan BI, khususnya melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Pengendalian inflasi menjadi semakin relevan menjelang Idul Fitri, yang biasanya ditandai dengan lonjakan harga.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw mengatakan pihaknya dengan aparat setempat akan menindak tegas jika ada oknum yang melakukan penimbunan pangan menjelang Lebaran. "Jangan sampai membuat kepanikan masyarakat," kata Jenny.
Jenny mengatakan sesuai pemantauan dan pengawasan setiap hari stok kebutuhan pokok di Sulut cukup dan mampu memenuhi permintaan masyarakat.
Jadi, katanya, jika kedapatan ada penimbunan dan membuat harga melonjak tajam, pelakunya akan ditindak secara hukum. "Bahkan kami bisa mencabut izin usaha jika tidak mengindahkan imbauan ini," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement