Perdana Menteri Theresa May siap untuk memenangkan pemilihan cepat Inggris namun kehilangan mayoritas parlemennya, sebuah jajak pendapat dari exit poll yang mengejutkan pada hari Kamis (8/6/2017), ini bisa menjadi pukulan telak bagi kepemimpinannya saat pembicaraan Brexit mulai bertambah.
Jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa partai Conservatives May berada pada posisi turun dari 330 menjadi 314 kursi, kurang dari mayoritas keseluruhan di House of Commons atau parlemen bawah Iggris yang mencapai 650 kursi, setelah sebuah kampanye yang bermasalah dan juga dibayangi oleh dua serangan teror yang mematikan.
Partai Buruh oposisi utama, yang dipimpin oleh pemimpin kiri Jeremy Corbyn, sementara itu diproyeksikan akan meningkatkan jumlah kursi dari 229 menjadi 266, menurut jajak pendapat bersama oleh exit poll, Sky, BBC dan berita ITV. Sebagai informasi, Pound langsung jatuh setelah polling.
Pada pukul 11:00 waktu Singapura, Partai Buruh telah memenangkan 200 kursi melawan Konservatif sebesar 192 kursi . Partai Nasional Skotlandia juga menderita kekalahan telak, saat para pemilih di Skotlandia beralih ke Partai Buruh dan Tories.
May, yang mewakili parlemen Inggris , mengatakan bahwa dia akan "memastikan "stabilitas" yang sangat dibutuhkan bagi Inggris karena partai tersebut kalah dari serangkaian kerugian dalam pemilihan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement