Stok gula pasir milik Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Maluku saat ini 50 ton dan bisa mengisi permintaan masyarakat Kota Ambon dan sekitarnya hingga perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah bahkan diperkirakan cukup hingga awal tahun 2018.
Persediaan gula pasir untuk Maluku selama ini terhitung sejak pengadaan tahap pertama untuk mengisi permintaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan menjelang bulan puasa maka PPI pada minggu ketiga Mei 2017.
"Masyarakat tidak perlu takut, stok gula pasir yang ada cukup banyak untuk mengisi permintaan masyarakat di daerah ini," kata General Manager Djemmy Kumambow di Ambon, Kamis. 22/6/2017.
Sedikitnya 46 ton kemudian tahap kedua awal pertengahan Juni menjelang idul fitri datang lagi 23 ton, jadi jumlahnya semua ada 69 ton.
"Jumlah itu kini mulai berkurang setelah PPI menjual langsung kepada masyarakat pada titik-titik tertentu dan juga mendukung Pemerintah Kota Ambon maupun Pemerintah Provinsi Maluku melakukan pasar murah," ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, stok yang ada tersisa mencapai 50 ton itu siap untuk mengisi permintaan masyarakat di daerah ini.
Djemmy menjelaskan, penjualan gula pasir ?yang dilakukan PPI sendiri itu berdasarkan rekomendasi dari Dinas Perdagangan Provinsi Maluku. "Jadi kalau ada permintaan dari Dinas Perdagangan untuk melakukan penjualan secara mobile PPI tetap laksanakan disamping permintaan untuk mendukung kegiatan pasar murah," ujarnya.
Jadi kegiatan secara mobile itu, lanjutnya, langsung ke kampung-kampung agar masyarakat dengan mudah mendapatkan gula pasir dengan harga yang murah sesuai yang ditetapkan pemerintah yakni Rp12.500/kg.
Dia menambahkan, yang jelas bukan saja stok yang ada diharapkan sampai perayaan Natal tiba 25 Desember 2017 tetapi kalau situasi dan kondisi beberapa bulan kedepan stok ini berkurasng dan mengharuskan untuk penambahan laghi maka PPI akan tetap menambah stok yang ada. (FH/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Franklin Herlando
Tag Terkait:
Advertisement