PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF melakukan penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2017 dengan rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Obligasi dengan bunga tetap tersebut merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV dengan nilai plafond sebesar Rp12 triliun.
Adapun obligasi yang diterbitkan tersebut terdiri dari dua seri, yaitu seri A dengan jumlah obligasi yang ditawarkan sebesar Rp696,5 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar 7% per tahun, dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Sedangkan untuk seri B, jumlah obligasi yang ditawarkan sebesar Rp303,5 miliar dengan dengan bunga tetap sebesar 7,8% dan berjangka waktu selama 3 tahun.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan bahwa minat investor untuk berivestasi pada surat utang SMF cukup tinggi, hal tersebut terlihat dengan adanya kelebihan permintaan (oversubscribe). ?Final book building kami untuk obligasi PUB IV tahap I tahun 2017 melebihi target, yaitu mencapai Rp1,752 triliun, namun bisa kami serap sebesar Rp1 triliun, sesuai target,? kata Ananta Wiyogo dalam Seremonial Pencatatan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV SMF Tahap I Tahun 2017, di Gedung Bursa Efek Indonesia, pada Kamis (22/6/2017).
Ananta mengatakan bahwa obligasi tersebut memenuhi kriteria instrumen bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.36/POJK.05/2016, Tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/POJK.05/2016, Tentang Investasi Surat Berharga Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
Dana yang diperoleh dari obligasi ini setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada Penyalur KPR. Terkait hal tersebut, Ananta mengatakan bahwa penerbitan obligasi ini merupakan bentuk komitmen dari SMF sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR.
Hal ini menurutnya merupakan bentuk dukungan SMF untuk ketersediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. ?Penerbitan obligasi ?SMF ini bertujuan untuk mendukung Program Satu Juta Rumah, melalui penyaluran pinjaman (refinancing atas KPR),? ucap Ananta.
Ananta menambahkan terkait penerbitan obligasi berikutnya yaitu PUB IV tahap II rencananya akan dilakukan pada kuartal berikutnya, yaitu antara kuartal 3 atau 4, menyesuaikan dengan kondisi pasar dan kondisi likuiditas SMF.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Advertisement